Salju Hitam Menyelimuti Rusia, Bencana Ekologi Makin Memburuk

Selain menyeramkan, salju hitam juga berbahaya bagi kesehatan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 24 Februari 2019 | 15:00 WIB
Salju hitam menyelimuti Rusia. (Twitter/ MetAlertIreland)

Salju hitam menyelimuti Rusia. (Twitter/ MetAlertIreland)

Hitekno.com - Awal tahun 2019 fenomena Polar Vortex diketahui menghantui Kanada dan Amerika Serikat. Kini salah satu negara Eropa yaitu Rusia mengalami fenomena aneh lainnya, salju hitam.

Akhir Februari 2019, di beberapa bagian Siberia (dataran terbesar Rusia) menjadikan salju di daerah tersebut berubah menjadi bertema ''gothic''.

Salju hitam ini diketahui sangat menyeramkan dan dapat membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Salju di Rusia Dicat Putih, Alasannya Tak Masuk Akal

Fenomena ini sebagian besar terlihat di wilayah Kemerovo di Siberia barat daya.

Daerah tersebut terkenal berada di Cekungan Kuznetzk, salah satu pusat penambangan batubara terbesar di negara tersebut.

Salju hitam di Temirtau. (Instagram/ Temirtau.city)
Salju hitam di Temirtau. (Instagram/ Temirtau.city)

Ekonomi dan identitas kawasan itu begitu didominasi oleh batu bara.

Baca Juga: Sejarah Freeport, dari Gunung Salju Menjadi Gunung Emas

Krasnaya Gorka, sebuah museum tambang batu bara yang terkenal di daerah tersebut, terdaftar sebgai salah satu daya tarik utama Kemerovo.

Meski sumber daya batu bara sangat menolong daerah itu sebagai mata pencaharian utama yang menghidupi warga sekitar, namun itu mempunyai dampak lain.

Peneliti dan aktivis lingkungan setempat memperkirakan bahwa salju hitam terbentuk karena polusi yang di luar batas kewajaran.

Baca Juga: Reaksi Panda Pertama Kali Lihat Salju, Gemas Banget

Kini salju hitam telah mendominasi beberapa kota di Rusia seperti Prokopyevsk, Kiselyovsk, dan Leninsk di pekan ini.

Menurut laporan peneliti, pabrik gagal memfilter asap dari tambang batu bara sehingga polusi membesar.

Baca Juga: Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia

Dikutip dari IFLScience, Andrei Panov, wakil gubernur Kemerovo, menyalahkan boiler batubara, knalpot mobil, dan filter pabrik batubara yang gagal menyaring limbah udara.

Tak hanya Rusia, Temirtau, wilayah penambangan besi di Kazakhstan tengah, tertutup salju hitam di awal tahun 2019.

Sebagai tanggapan atas hal ini, penduduk sekaligus aktivis lingkungan telah mengirimkan surat kepada pejabat Aliya Nazarbayeva.

Pejabat tersebut merupakan kepala Asosiasi Organisasi Ekologi Kazakhstan dan juga putri bungsu dari presiden Kazakhstan.

''Salju bertindak sebagai uji lakmus (kertas uji coba kimia), mengungkapkan skala menakutkan dari emisi berbahaya ini. Semua debu dari polusi itu berakhir di paru-paru kita dan paru-paru anak kita,'' tulis aktivis lingkungan setempat di dalam salah satu penggalan suratnya.

Lebih jauh, Greenland, Himalaya, dan bahkan Kutub Utara semuanya merasakan efek dari emisi karbon hitam ini.

Salju hitam yang mulai meluas akan menjadi prioritas utama para peneliti selain perubahan iklim yang tak kalah berbahayanya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak