Panda Pernah Makan Daging Sebelum Doyan Bambu, Ini Teori Baru Ilmuwan

Sangat lucu, panda ternyata pernah menjadi karnivora sebelumnya.

Vika Widiastuti | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 03 Februari 2019 | 13:15 WIB
Ilustrasi panda. (Pixabay/ 995645)

Ilustrasi panda. (Pixabay/ 995645)

Hitekno.com - Ilmuwan baru menemukan hal yang selama ini tidak disangka oleh penelitian sebelumnya. Sekelompok peneliti berhasil menemukan bahwa panda pernah makan daging sebelum doyan makan bambu sepenuhnya.

Panda diketahui menghabiskan hari-harinya dengan bermalas-malasan di sekitar pegunungan China.

Mereka sangat menyukai pohon bambu terutama rebung, bagian bakal batang yang masih kecil dan masih muda.

Baca Juga: Saingi AS, China Siapkan 30 Misi Antariksa Sepanjang 2019

Ilmuwan menemukan bahwa saat ini 99 persen makanan panda terbuat dari bambu.

Menurut sebuah penelitian terbaru, panda sebenarnya memiliki diet yang jauh lebih bervariasi beberapa ribu tahun yang lalu.

Nenek moyang mereka sebenarnya adalah karnivora, sehingga panda pernah makan daging sebelumnya.

Baca Juga: Ilmuwan Takjub, Ada Hewan Kecil di Kedalaman Danau Antartika

Itu berarti mereka seperti beruang yang masih memiliki kebiasaan makan daging seperti sekarang.

Bahkan panda modern, masih memiliki pencernaan karnivora dan kadang-kadang makan daging.

Penelitian ilmuwan mengenai panda pernah makan daging telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Baca Juga: Ngeri, Hidung Bocah Ini Jadi Tempat Bersarang Hewan Aneh

Ilustrasi panda makan bambu. (Pixabay/ Orithis)
Ilustrasi panda makan bambu. (Pixabay/ Orithis)

''Telah diterima secara luas bahwa panda raksasa secara eksklusif makan bambu selama dua juta tahun terakhir. Hasil kami menunjukkan sebaliknya,'' kata Dr. Fuwen Wei dari Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Peneliti menemukan bahwa panda ternyata tidak makan bambu secara eksklusif dari jutaan tahun lalu.

Sebaliknya, mereka ternyata berhenti makan daging dan melakukan diet vegetasi yang bervariasi hingga setidaknya 5.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Deretan Hewan yang Punah di Tahun 2018

Untuk membuat kesimpulan tersebut, peneliti mencari tahu makanan panda selama berabad-abad lalu dengan mengananalisis komposisi isotop.

Peneliti menganalisis isotop yang ditemukan di gigi, rambut, dan tulang mereka.

Dengan mencari rasio isotop yang berbeda, peneliti dapat mengungkapkan wawasan tentang habitat, kondisi lingkungan, dan makanan mereka.

Ilustrasi bambu. (Pixabay_Foulline)
Ilustrasi bambu. (Pixabay_Foulline)

Setelah mempelajari panda-panda modern, tim peneliti kemudian beralih ke 12 fosil panda kuno yang dikumpulkan dari tujuh situs arkeologi di China selatan.

Dikutip dari IFLScience, panda kuno tersebut diperkirakan berasal dari 5.000 hingga 7.000 tahun lalu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa panda modern dan panda kuno memiliki keseimbangan isotop yang cukup berbeda satu sama lain.

Itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam diet mereka. Namun demikian, masih tetap menjadi misteri mengapa panda berevolusi dengan diet ''terbatas super'' khusus tanaman bambu.

Kemungkinan sementara adalah itu sebagai akibat dari perubahan iklim yang rumit, penambahan populasi manusia, dan kompetisi spesies untuk sumber daya.

Penelitian panda pernah makan daging pada ribuan tahun lalu akan diteliti secara lebih dalam oleh ilmuwan sehingga mereka bisa tahu penyebab sebenarnya panda berubah.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak