Suhu Makin Mengkhawatirkan, Warga Amerika Dilarang Menarik Napas Dalam

Suhu ekstrem ini diperkirakan sebagai akibat dari pemanasan global.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 31 Januari 2019 | 15:00 WIB
Ilustrasi Suhu Ekstrem. (Pixabay/ WildOne)

Ilustrasi Suhu Ekstrem. (Pixabay/ WildOne)

Hitekno.com - Polar Vortex atau Pusaran Kutub sekarang semakin berkecamuk di Midwest (Amerika Serikat Barat Tengah) sehingga dapat berakibat fatal bagi penduduk. Suhu makin mengkhawatirkan sehingga warga Amerika di wilayah tersebut dilarang menarik napas secara dalam saat di luar ruangan.

Menurut peneliti dan badan berwenang setempat, dingin yang ekstrem dapat mengancam jiwa. Bahkan di beberapa tempat, suhu dapat mencapai -40 derajat Celcius.

Menurut laporan dari Reuters, suhu yang mengkhawatirkan setidaknya telah mengakibatkan 12 kasus kematian.

Baca Juga: Garap Kamera Zoom di Smartphone, Samsung Bakal Akuisisi Perusahaan Israel

Temperatur angin dingin di Park Rapids, Minnesotta bahkan dapat menyentuh -40 derajat Celcius.

Sementara suhu di North Dakota mencapai minus 35 derajat Celcius sehingga menyebabkan jalanan kosong dan sedikit orang keluar rumah.

Peneliti mengungkapkan bahwa suhu ekstrem ini sebagai akibat dari Polar Vortex atau Pusaran Kutub.

Baca Juga: Jenis Energi Ini Mampu Selamatkan Bumi dari Bahaya Perubahan Iklim

Anomali temperatur yang dirilis pada 30 januari 2019 oleh para peneliti. (University of Maine)
Anomali temperatur yang dirilis pada 30 januari 2019 oleh para peneliti. (University of Maine)

Polar Vortex akan menyebarkan angin yang ekstra dingin yang dimulai dari Kanada dan menyebar ke sebagian wilayah Amerika.

Udara beku yang bergerak di sekitar Kutub Utara berpindah ke selatan sehingga mencapai beberapa tempat di Amerika Serikat.

Menghadapi hal itu, warga Amerika yang berada di Midwest dianjurkan untuk menutupi kulit yang terbuka ketika di luar ruangan.

Baca Juga: NASA Ungkap Letusan Gunung Agung Bisa Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim

Mereka juga harus menjaga pakaian tetap kering, karena suhu dingin dapat semakin menjadi ketika pakaian basah.

Jika suhu makin dingin dan kulit mati rasa, segera masuk ke dalam dan menghangatkan tubuh dengan air hangat (bukan panas).

Saran lain adalah warga Amerika dilarang mengambil napas terlalu dalam untuk melindungi paru-paru mereka dari udara yang sangat dingin.

Baca Juga: Di Luar Dugaan, Pohon Bisa Atasi Perubahan Iklim Lebih Kuat

Midwest Amerika Serikat terdiri dari 12 Negara Bagian. (Wikipedia/ Wapcaplet)
Midwest Amerika Serikat terdiri dari 12 Negara Bagian. (Wikipedia/ Wapcaplet)

Ancaman penyakit radang dingin hingga hipotermia dapat membahayakan nyawa mereka.

Dikutip dari IFLScience, peta-peta yang dibuat oleh para peneliti Climate Change Institute di University of Maine menunjukkan suhu yang tidak biasa sedang melanda Bumi.

Itu termasuk suhu Atlantik Utara yang hangat luar biasa.

Alasan pergeseran Polar Vortex atau Pusaran Kutub berkaitan dengan pemanasan global.

Sebuah studi pada Nature Climate Change di tahun 2016 menunjukkan bahwa Arktik yang lebih hangat akam menyebabkan pergeseran Polar Vortex.

Itu juga menyebabkan ledakan suhu beku ke wilayah Amerika Serikat.

Menghadapi hal ini, kini warga Amerika terutama di Midwest harus tetap waspada dan menghindari keluar ruangan ketika suhu makin mengkhawatirkan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak