Serem Abis, Ini 5 Gunung Api Paling Berbahaya Jika Kembali Meletus

Nomor 4 dan 5 ada di Indonesia.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 29 Januari 2019 | 12:30 WIB
sumber: BNPB

sumber: BNPB

Hitekno.com - Berbicara mengenai gunung api, mungkin sudah tidak terhitung jumlahnya yang diketahui atau bahkan yang tidak diketahui. Deretan gunung api ini juga ada yang berbahaya dan bahkan masih tidur hingga saat ini.

Kasus gunung api yang 'terbangun' dan sering kali mengancam kehidupan manusia memang sudah sering terjadi.

Guncangan hebat, lengkap dengan hujan abu dan aliran lava yang menyeramkan sekaligus mengancam kehidupan manusia memang bukan hal yang baru.

Baca Juga: Dengan Bayaran Rp 93 Juta, Wanita Ini Kerjanya Bersihkan Alat Kelamin Kuda

Di Indonesia, letusan Gunung Merapi belum lama ini bisa menjadi contohnya. Walaupun berskala kecil, letusan gunung ini sukses mengirimkan hujan abu ke beberapa daerah di dekatnya.

Dilansir dari BBVA Open Mind, berikut gunung api paling berbahaya di dunia. Dua antaranya datang dari Indonesia lho.

1. Gunung Vesuvius

Baca Juga: Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini dalam 115 Ribu Tahun

Gunung Vesuvius. (Wikipedia/Brooklyn Museum)
Gunung Vesuvius. (Wikipedia/Brooklyn Museum)

Gunung Vesuvius terletak di Italia dan tercatat menjadi salah satu gunung api paling menyeramkan dengan letusannya pada 79 M yang sukses mengubur Kota Pompeii.

Bisa terbayangkan bagaimana dahsyatnya letusan gunung ini nantinya?

Tercatat, letusan terakhir Gunung Vesuvius terjadi pada 1944. Kini, pemerintah Italia hanya harus bersiap jika terjadi letusan lagi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Tanda Bumi Semakin Tua, Ini 5 Kepunahan Massal Terparah yang Pernah Terjadi

2. Gunung Pinatubo

Gunung Pinatubo. (Wikipedia/Geological Survey.)
Gunung Pinatubo. (Wikipedia/Geological Survey.)

Gunung Pinatubo berada di Filipina dan terkenal sangat berbahaya saat meletus pada 1991. Letusan Gunung Pinatubo ini menjadi letusan terbesar kedua di abad ke-20.

Peristiwa letusan Gunung Pinatubo sukses menewaskan 722 orang dan menghasilkan aliran piroklastik yang membentuk kaldera di gunung berapi tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan China Kembali Lakukan Rekayasa Genetika Bayi Manusia

Jika gunung ini meletus lagi, setidaknya akan mengancam nyawa 21 juta orang yang tinggal di daerah tersebut.

3. Gunung Fuji

Gunung Fuji. (Wikipedia/DoctorJoeE)
Gunung Fuji. (Wikipedia/DoctorJoeE)

Gunung Fuji yang terletak di Jepang ini tercatat sudah tidak lagi meletus sejak 1707. Pada letusan terakhirnya, Gunung Fuji yang meletus ini sukses mengirimkan abu dan puing-puingnya hingga mencapai Tokyo.

Para ahli memprediksi, jika Gunung Fuji meletus lagi, sekitar lebih dari 25 juta orang bisa terkena dampak mengerikannya.

4. Gunung Agung

Gunung Agung. (Wikipedia/USGS)
Gunung Agung. (Wikipedia/USGS)

Selanjutnya, Gunung Agung di Bali, Indonesia. Letusan terdahsyat gunung ini terjadi pada 1963 dan berlangsung selama 11 bulan.

Letusan hebat ini membuat hujan abu dan aliran piroklastik yang membunuh ribuan korban jiwa dan merusak rumah-rumah.

Pada tahun 2018 lalu, Gunung Agung tercatat beberapa kali mengeluarkan lava hingga menyebabkan guncangan hebat. Setidaknya ada 4 juta jiwa yang berada di sekitar lokasi ini.

5. Gunung Merapi

Gunung Merapi. (Wikipedia/Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen)
Gunung Merapi. (Wikipedia/Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen)

Terakhir, datang dari Indonesia, ada Gunung Merapi, di Jawa Tengah. Gunung ini sudah terkenal dengan letusannya yang terus-menerus dan mengancam banyak nyawa.

Jika kembali terjadi, diprediksi letusan Gunung Merapi akan mengancam 24 juta jiwa yang tinggal di daerah sekitar Gunung Merapi tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak