Ilmuwan Teliti Feses Bangsa Viking, Ungkap Penderitaan Tersembunyi

Feses bangsa Viking berukuran 7 inci menyimpan rahasia tersembunyi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 28 Desember 2018 | 20:15 WIB
Ilustrasi pasukan Viking. (ResearchGate)

Ilustrasi pasukan Viking. (ResearchGate)

Hitekno.com - Jika kita menyebut kata ''feses'', kita pasti membayangkan sesuatu yang menjijikkan. Namun bagi peneliti, feses bangsa Viking yang sudah menjadi fosil setara dengan penemuan berlian.

Seorang arkeolog, bernama Dr Andrew ‘Bone’ Jones mengungkapkan bahwa meski hanya feses, namun itu dapat mengungkapkan keseharian bangsa Viking.

Sebuah feses Viking yang sudah menjadi fosil atau dikenal sebagai koprolit ditemukan di daerah Jórvík (sekarang York), Inggris.

Baca Juga: Salju di Rusia Dicat Putih, Alasannya Tak Masuk Akal

Daerah tersebut sekarang telah menjadi bank lokal Lloyds sehingga feses itu dikenal sebagai koprolit Lloyds Bank.

Feses berukuran 7 inci tersebut ternyata mengungkap penderitaan dan kesehatan sehari-hari bangsa Viking.

Koprolit bersejarah itu kini disimpan di Jorvik Viking Center di kota York, Inggris.

Baca Juga: Honor V20 Resmi Meluncur, Flagship Killer dengan Sensor Kamera Sony 48 MP

Jones, seorang ahli paleoscatologi yang telah melakukan penelitian selama lebih dari 30 tahun, sangat tertarik dengan koprolit satu ini.

Koprolit atau kotoran manusia bangsa Viking. (York Archaeological Trust)
Koprolit atau kotoran manusia bangsa Viking. (York Archaeological Trust)

Dia mengatakan bahwa feses bangsa Viking itu sangat menarik dan memancing dengan sebuah pertanyaan awal.

Tahukan kamu, bahwa cacing Nematoda yang bersifat parasit terbesar di dunia yang memiliki panjang sembilan meter hanya ditemukan di paus sperma?

Baca Juga: Rahasia Keperkasaan Bangsa Viking Terkuak, Ini Bahannya

Namun bangsa Viking ternyata juga memiliki kerabat dekat nematoda tersebut di dalam perutnya.

Peneliti itu menjelaskan bahwa kutu telur milik ascaris lumbricoides, cacing parasit, ditemukan di dalam feses bangsa Viking.

Cacing gelang yang bisa tumbuh hingga 35 sentimeter ini bisa menembus jaringan dan dapat muncul dari setiap lubang tubuh manusia.

Baca Juga: Sisi Lain Bangsa Viking, Ahli Perang Paling Sadis Dalam Sejarah

Bahkan dalam beberapa kasus, ia bisa muncul dalam sudut mata manusia.

Ascaris lumbricoides. (Wikipedia/ DPD)
Ascaris lumbricoides. (Wikipedia/ DPD)

Penemuan mengenai koprolit lai adalah bahwa mereka ternyata mengandung trichuris nematoda atau cacing cambuk.

Di zaman dulu ternyata cacing-cacing tersebut ikut menjadi ''bagian'' dari kehidupan manusia sehari-hari.

Jones juga menjelaskan bahwa bangsa Viking pasti mempunyai ''perut yang sangat gatal''.

Tak hanya gatal, cacing tersebut juga bisa mengakibatkan kematian.

Feses bangsa Viking ketika dipamerkan di museum. (Wikipedia/ Linda Spashett)
Feses bangsa Viking ketika dipamerkan di museum. (Wikipedia/ Linda Spashett)

''Saya pikir penemuan saya yang paling menarik adalah seberapa luas penyakit parasit di Eropa Barat sebelum diperkenalkan toilet di awal abad ke-20,'' kata Jone dikutip dari Guardian.

Meski bangsa Viking terlihat kuat, namun ternyata sebagian dari mereka menyimpan penyakit yang mematikan.

Feses bangsa Viking mengungkapkan bahwa rakyat Viking terutama yang miskin, mempunyai tingkat kesehatan yang menyedihkan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak