Keajaiban Aneh, Danau dan Air Terjun Terbalik di Dasar Samudra

Kok bisa ya, ada danau dan air terjun di dasar samudra?

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 17 Desember 2018 | 14:30 WIB
Danau di dasar samudra. (Schmidt Ocean Institute)

Danau di dasar samudra. (Schmidt Ocean Institute)

Hitekno.com - Sebuah ekspedisi laut yang dilakukan oleh sekelompok peneliti menemukan keajaiban laut yang aneh. Bagaimana tidak aneh, para peneliti menemukan danau dan air terjun terbalik di dasar samudra.

Sebuah keajaiban aneh tersebut datang dari kehidupan tersembunyi yang ditemukan di kedalaman Teluk California, Amerika Serikat.

Penelitian gabungan yang terdiri dari ilmuwan Amerika Serikat dan Meksiko berhasil mengungkap lubang hidrotermal yang belum pernah dipetakan di dunia.

Baca Juga: Inilah 5 Peta Dunia Kuno yang Aneh, Lengkap dengan Monster Laut

Secara spesifik, mereka meneliti sebuah area di dasar laut di mana aktivitas vulkanisme dapat memanaskan air.

Daerah tersembunyi itu terletak di Lembah Pescadero, dekat dengan Semenanjung Baja.

Di kedalaman samudra, para peneliti menemukan lubang di dasar laut yang memancarkan suhu tinggi.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Hidung Anjing Laut Keluar Belut

Lubang tersebut mengukus sedimen yang sarat dengan minyak berwarna oranye dan ''bau busuk sulfida''.

Aliran cairan panas yang mengarah pada gua di dasar samudra. (Schmidt Ocean Institute)
Aliran cairan panas yang mengarah pada gua di dasar samudra. (Schmidt Ocean Institute)

Para peneliti juga menangkap rekaman danau dan air terjun terbalik yang aneh.

Air terjun tersebut terbentuk ketika cairan super panas mengalir keluar dari lubang dan menggenang pada bawah bibir gua di dalam samudra.

Baca Juga: Laut Mati Makin Surut, Proyek Rp21,5 Triliun Digelontorkan

''Samudra yang dalam masih merupakan salah satu perbatasan yang paling tidak tereksplorasi di tata surya. Peta planet kita tidak sedetil seperti Merkurius, Venus, Mars, atau bulan,'' kata Robert Zierenberg, peneliti utama dari Universitas California Davis.

Peta bawah laut tidak sedetil planet lain karena para peneliti memang kesulitan memetakan ''dunia laut dalam''.

Air berkilauan di dalam gua. (Schmidt Ocean Institute)
Air berkilauan di dalam gua. (Schmidt Ocean Institute)

Dikutip dari Vice, peneliti menamakan daerah baru tersebut dengan sebutan ''Jaich Maa'', yang berarti ''Logam Cair'' dalam bahasa lokal Semenanjung Baja.

Baca Juga: Gelombang Seismik Aneh Menghantam Pesisir Dunia, Monster Laut?

Daerah baru itu identik dengan ''Tay Ujaa'' atau ''Gua Besar'' yang berisi genangan air metalik yang berkilauan sebagai efek dari air terjun terbalik.

Di sekitar danau dasar samudra tersebut mengambil sampel dari organisme yang tampak asing (mikroba berwarna biru).

Cacing laut yang mirip dengan kaus kaki kusut. (Schmidt Ocean Institute)
Cacing laut yang mirip dengan kaus kaki kusut. (Schmidt Ocean Institute)

Mereka juga menemukan Xenoturbella, cacing laut yang sangat mirip jika dibandingkan dengan ''kaus kaki kusut''.

Lokasi tersebut bersuhu yang dapat mencapai 260 derajat Celcius dan terdapat organisme aneh di sekitarnya.

Peneliti yakin bahwa sampel organisme yang telah mereka bawa dari danau dan air terjun terbalik di dasar samudra akan diklasifikasikan sebagai spesies baru.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak