Berumur 4250 Tahun, Ini Rekonstruksi Wajah Wanita Zaman Perunggu

Jangan sampai jatuh cinta ya, wanita ini sudah meninggal ribuan tahun lalu.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 04 Desember 2018 | 12:00 WIB
Rekonstruksi wajah Ava. (Jurnal Socantscot/ Hew Morrison)

Rekonstruksi wajah Ava. (Jurnal Socantscot/ Hew Morrison)

Hitekno.com - Para peneliti baru saja menemukan wawasan baru mengenai kehidupan dan wajah gadis berumur 4.250 tahun. Gadis yang diyakini hidup pada zaman perunggu itu mengungkap fakta baru mengenai kehidupan prasejarah.

Wanita yang dikenal dengan ''Ava'', tulang belulangnya ditemukan dalam sebuah kuburan di bebatuan padat.

Tulang manusia yang hidup di zaman perunggu itu ditemukan di daerah Achavanich, Caithness, Skotlandia pada tahun 1987.

Baca Juga: Dianggap Keramat, Ini Kehidupan Kucing Pada Zaman Mesir Kuno

Penelitian DNA kuno menunjukkan bahwa ia berasal dari kaum pendatang Eropa yang tiba di Inggris.

Ia lahir setelah beberapa generasi dari kaumnya tinggal di Inggris.

Analisis juga menunjukkan bahwa wanita itu memiliki mata coklat, rambut hitam, dan tidak toleran laktosa.

Baca Juga: Mumi Serigala Zaman Es Ditemukan, Umurnya 50 Ribu Tahun

Penelitian ini bisa diakses publik melalui jurnal Proceedings of the Society of Antiquaries of Scotland.

Peneliti dan juga arkeolog yang memimpin penelitian, Maya Hoole, mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan fakta baru.

Ava ternyata berasal dari tahun yang lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Serem, Ini Deretan Perawatan Medis Ekstrem di Zaman Dulu

Analisis baru dari data genomnya telah menghasilkan rekonstruksi wajah dari Ava.

Tengkorak Ava saat diteliti. (Jurnal Socantscot/ Michael Sharpe)
Tengkorak Ava saat diteliti. (Jurnal Socantscot/ Michael Sharpe)

Wajah wanita yang lahir 4250 tahun yang lalu berhasil direkonstruksi oleh seorang seniman forensik, Hew Morrison.

Hoole mengatakan bahwa bukti DNA kuno yang baru telah mengungkapkan secara lebih akurat bagaimana rupa Ava.

Baca Juga: Terbongkar, Ini Isi Peti Mati Hitam Zaman Firaun

''Para arkeolog jarang menemukan bukti yang menunjukkan warna rambut, mata atau kulit tetapi teknik revolusioner baru ini memungkinkan kita untuk melihat orang-orang prasejarah seperti yang belum pernah kita lihat sebelumnya,'' kata Hew Morrison dikutip dari BBC.

Ava diketahui berusia 18 hingga 25 tahun ketika ia meninggal. Wanita itu diketahui tinggal di komunitas Zaman Perunggu Awal.

Ava tinggal di daerah hutan yang memiliki banyak pohon pinus, hazel, dan alder.

Proses rekonstruksi wajah Ava. (Jurnal Socantscot/ Hew Morrison)
Proses rekonstruksi wajah Ava. (Jurnal Socantscot/ Hew Morrison)

Peneliti mengungkapkan bahwa komunitas yang ditempati Ava sering memakan daging. Mereka diprediksi beternak sapi atau semacamnya.

Orang-orang pada zaman itu menggunakan flora lokal untuk praktik pengobatan serta sangat terampil dalam membuat peralatan.

Penelitian mengenai Ava dari Zaman Perunggu sangat berguna terutama untuk mengetahui bagaimana migrasi besar-besaran terjadi ribuan tahun lalu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak