Tembus 1.000 Km, Ini Pesawat Terbang Listrik Masa Depan

Makin hemat meski tanpa bahan bakar fosil.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 25 November 2018 | 22:30 WIB
Pesawat listrik Alice. (Eviation)

Pesawat listrik Alice. (Eviation)

Hitekno.com - Sebuah pesawat terbang listrik masa depan sedang dikembangkan untuk menghindari bahan bakar fosil. Pesawat terbang elektrik itu mempunyai bentuk mini dan diklaim dapat menempuh jarak 621 mil atau 1000 km.

Jarak sebesar itu dapat ditempuh dalam sekali pengisian daya. Pesawat yang bernama Alice ini merupakan pesawat elektrik buatan perusahaan Israel, Eviation.

Alice dapat membawa sembilan penumpang dan dua awak dengan kecepatan mencapai 276 mil per jam atau 444 kilometer per jam.

Baca Juga: Lukisan Erotis Kuno Ditemukan di Reruntuhan Pompeii

Pesawat terbang listrik masa depan ini didesain dengan sangat anggun dan futuristik.

Alice mempunyai satu baling-baling yang ditempatkan di bagian belakang dan baling-baling lainnya ditempatkan di ujung setiap sayap.

Pesawat mini elektrik ini akan dibanderol seharga 3 juta dolar AS atau Rp 43,6 miliar.

Baca Juga: Tahun 2062 Robot Akan Secerdas Manusia, Ini Prediksi Ilmuan

Ilustrasi Alice saat terbang. (Flight Global)
Ilustrasi Alice saat terbang. (Flight Global)

Masing-masing sayap digerakkan oleh motor listrik 260 kW dan menerima daya dari baterai lithium ion 900 kWh.

Eviation mengklaim bahwa selain ramah lingkungan, Alice didukung dengan teknologi tercanggih sehingga lebih hemat jika dibandingkan dengan pesawat lainnya.

Biaya operasional hanya 7 hingga 9 sen per kursi tiap mil perjalanan yang ditempuh.

Baca Juga: Bahan Bakar Habis, Pesawat Ruang Angkasa Dawn Akhiri Misi

Itu berarti sekitar 200 dolar AS atau Rp 2,9 juta untuk keseluruhan pesawat sehingga sangat murah jika dibandingkan dengan pesawat turboprop.

Pesawat pesaing membutuhkan biaya sekitar 1000 dolar AS atau Rp 14,5 juta dengan jarak tempuh yang sama dengan Alice.

Daftar perusahaan teknologi yang masuk kategori blue-chip diketahui telah mendukung proyek pesawat terbang listrik masa depan, Alice.

Baca Juga: Ini Alasan Tak Boleh Menyalakan Alat Elektronik di Pesawat

Desain pesawat listrik Alice pada bagian depan. (Eviation)
Desain pesawat listrik Alice pada bagian depan. (Eviation)

Motor listrik berasal dari Siemens, baling-baling dari Hartzell, avionik dari BendixKin, dan sistem kontrol fly-by-wire dari Honeywell.

Baterai lithium-ion berasal dari Kokam, sebuah perusahaan baterai terkenal dari Korea Selatan.

Dikutip dari Rob Report, Alice direncanakan akan melakukan penerbangan perdana pada awal tahun 2019 tepatnya pada Paris Air Show (17 -23 Juni 2019).

Sementara sertifikasi kelayakan diharapkan didapat pada tahun 2021.

Alice juga didesain dengan pilihan pilot otonom sehingga pesawat dapat terbang meski tanpa adanya pilot manusia.

Pesawat terbang listrik masa depan diharapkan dapat diproduksi dalam jumlah banyak mengingat teknologinya sangat ramah lingkungan dan hemat biaya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak