Astronom Temukan Sepasang Awan Debu Misterius Mengorbit ke Bumi

Untung sepasang awan debu, bukan sepasang kekasih.

Agung Pratnyawan
Minggu, 04 November 2018 | 20:30 WIB
Ilustrasi awan. (unsplash/Samuel Zeller).

Ilustrasi awan. (unsplash/Samuel Zeller).

Hitekno.com - Sebuah studi yang dilakukan sekelompok astronom telah mengkonfirmasi adanya sepasang awan debu yang mengorbit ke Bumi. Lokasinya sekitar 400.000 kilometer dari Bumi.

Dilansir dari Science Alert, awan debu tersebut merupakan gumpalan debu yang dikenal sebagai Awan Kordylewski. Namanya sendiri diambil dari nama astronom Polandia yang pertama kali mengidentifikasikannya pada tahun 1961, bernama Kazimierz Kordylewski.

Awan Kordylewski ini disebutkan berkumpul pada sebuah titik di orbit Bumi yang dikenal sebagai titik Lagrange, di mana gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan mempu mempertahankan posisi relatif objek apapun yang berada di sana.

Baca Juga: Satelit Pribadi Pertama Cina Diluncurkan, Gagal Capai Orbit

Sayangnya, awan debu tersebut sangat redup sehingga keberadaannya pada saat itu dipertanyakan. Walaupun Kordylewski sempat berhasil mengamati dua awan debu tersebut pada tahun 1961, tetapi awan debu tersebut tidak selalu dapat diamati.

Lalu pada awal tahun 2018, tim astronom asal Hungaria yang dipimpin oleh Gábor Horváth dari Eötvös Loránd University memodelkan Awan Kordylewski untuk meneliti bagaimana awan tersebut terbentuk dan dapat dideteksi.

Ilustrasi awan. (unsplash/Samuel Zeller).
Ilustrasi awan. (unsplash/Samuel Zeller).

Horváth dan timnya berteori bahwa awan bisa muncul atau dapat diamati jika mereka mengamatinya menggunakan filter berpolarisasi untuk memantulkan cahaya dari awan debu tersebut.

Baca Juga: Benda Misterius Ini Sudah Mengorbit Bumi Selama 50 Tahun

Dengan sistem filter polarisasi linier yang melekat pada lensa kamera dan deketor CCD di observatorium milik astronom lain, yaitu Judit Slíz-Balogh di Hungaria, Horváth dan timnya mampu mengambil cahaya terpolarisasi yang dipantulkan dari awan debu tersebut.

''Karena awan debu ini diterangi sinar Matahari langsung, cahaya redup yang tersebar dari partikel debu dapat diamati dan difoto dari permukaan Bumi dengan detektor dan pancaran cahaya yang tepat. Kami menyimpulkan bahwa untuk pertama kalinya kami telah mengamati dan mendaftarkan secara polarimetrik Awan Kordylewski di sekitar titik Lagrange,'' ucap Slíz-Balogh.

Para astronom masih melanjutkan studi ini karena stabilitasnya, titik Lagrange sering disebut-sebut sebagai lokasi potensial untuk menempatkan sebuah stasiun ruang angkasa yang akan menjadi basis manusia sebelum melakukan perjalanan ke Mars atau ke tempat yang lebih jauh lagi.

Baca Juga: Penampakan Awan Sarang Naga dengan Petir Menyeramkan di Tokyo

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Astronom Mendeteksi Sepasang Awan Debu Mengorbit Bumi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak