Satelit Pribadi Pertama Cina Diluncurkan, Gagal Capai Orbit

Sayang ya, Cina masih belum bisa menyaingi Amerika di sektor satelit dan roket pribadi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:00 WIB
Peluncuran roket ZQ1. (LandSpace via Spaceflightinsider)

Peluncuran roket ZQ1. (LandSpace via Spaceflightinsider)

Hitekno.com - Cina selalu menghadirkan teknologi yang menyaingi Amerika Serikat di berbagai sektor. Kali ini, satelit pribadi pertama Cina disiapkan untuk menyaingi perusahaan serupa di Amerika Serikat, SpaceX.

Seperti yang telah diketahui, SpaceX selaku perusahaan satelit pribadi dan perusahaan antariksa swata merupakan milik Elon Musk. Perusahaan tersebut berhasil mengantarkan berbagai macam satelit komersial ke luar angkasa.

Bahkan, SpaceX berambisi untuk melakukan kolonialisasi manusia di planet Mars. Tak tinggal diam, Cina juga memiliki perusahaan serupa di negaranya.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Curiga Alien Bersembunyi di Mars

Dinamakan dengan dengan LandSpace, perusahaan asal Cina itu bergerak dalam penelitian antariksa dan mempunyai misi membawa satelit komersial.

Namun sayang, dalam meluncurkan satelit pribadi pertama Cina, perusahaan itu gagal melaksanakan misinya secara penuh.

Pada tanggal 27 Oktober 2018, roket Zhuque-1 milik LandSpace direncanakan akan membawa satelit pribadi pertama Cina menuju orbit.

Baca Juga: Desain Rumah untuk Planet Mars Sudah Dirancang, Sangat Canggih

Ilustrasi Landspace Zhuque-1. (LandSpace)
Ilustrasi Landspace Zhuque-1. (LandSpace)

Roket Zhuque-1 mempunyai misi membawa satelit komersial untuk jaringan CCTV milik negara.

LandSpace didirikan pada tahun 2015 dan berambisi menjadi perusahaan swasta Cina pertama yang mengirimkan satelit ke luar angkasa.

Dikutip dari Reuters, Zhuque-1 membawa satelit bernama ''Future'' yang dibangun untuk media pemerintah Cina yang bernama China Central Television.

Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit Laser untuk Mengukur Es di Bumi

Penerbangan ke angkasa sebenarnya berjalan lancar pada tahap awal. Pemisahan tahap pertama dan kedua, serta ''payload fairing'' berhasil dilakukan.

Namun terdapat laporan bahwa kegagalan kontrol pada tahap ketiga mengakibatkan hilangnya pesawat luar angkasa yang membawa satelit.

Zhuque-1 ketika tengah disiapkan. (Twitter/ AJ_FI)
Zhuque-1 ketika tengah disiapkan. (Twitter/ AJ_FI)

Ia tidak dapat mencapai orbit Sun-synchronous (SSO) seperti yang direncanakan sebelumnya.

Baca Juga: Setelah Tertunda, NASA Sukses Luncurkan Satelit ke Matahari

LandSpace tidak menawarkan informasi rinci tentang kegagalan yang terjadi. Namun dalam situs resmi milik mereka, LandSpace mengungkapkan bahwa terdapat kejadian ''abnormal'' yang menimpa roket mereka.

''Pemisahan tahap satu dan dua terjadi secara normal, namun pemisahan selanjutnya sesuatu yang 'abnormal' terjadi,'' kata LandSpace dalam penjelasan resmi mereka.

Dengan kejadian ini, sepertinya Cina masih selangkah di belakang dibandingkan dengan perusahaan satelit pribadi Amerika, SpaceX.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak