Teleskop Hubble Rusak, NASA SIapkan Penggantinya

Berkali-kali diperbaiki namun tetap rusak lagi.

Agung Pratnyawan
Minggu, 14 Oktober 2018 | 12:30 WIB
Potret galaksi dari Teleskop Hubble. (NASA)

Potret galaksi dari Teleskop Hubble. (NASA)

Hitekno.com - Baru saja kita mengagumi keindahan hasil foto galaksi dari Teleskop Hubble, namun kini teleskop luar angkasa NASA ini dilaporkan rusak. Teleskop Hubble rusak dibagian giroskop atau gyro.

Teleskop Hubble telah ditempatkan di orbit sejak 1990 silam, dan telah mengalami beberapa masalah. Bagian giroskop atau gyro ini jadi maslah terbaru dari teleskop luar angkasa ini.

Ini adalah perangkat yang digunakan oleh banyak pesawat ruang angkasa untuk mempertahankan orientasi mereka di luar angkasa. Gyro pada dasarnya adalah roda di dalam kendaraan yang berputar, memberikan stabilitas dan mempertahankan posisi pesawat ruang angkasa.

Baca Juga: Teleskop Hubble Tangkap 15 Ribu Galaksi dalam Satu Potret

Teleskop Hubble. (NASA)
Teleskop Hubble. (NASA)

Saat diluncurkan, Hubble memiliki enam gyro dan sebuah pesawat ruang angkasa membutuhkan setidaknya tiga dari gyro tersebut agar dapat beroperasi secara efisien.

Sebelum kejadian ini terjadi, para awak astronot mengunjungi Hubble secara berkala dan mengganti gyro keenam gyro tersebut pada Mei 2009 silam. Tak hanya itu, sebelum kegagalan ini Hubble dikabarkan masih memiliki empat gyro yang berfungsi.

Dilansir dari Suara.com, saat kerusakan ini terjadi, tim Hubble telah mencoba untuk mengembalikan salah satu dari empat gyro kembali online. Namun, menurut Rachel Osten selaku wakil kepala misi untuk Hubble, gyro lainnya memang bermasalah dan jika tidak kembali online, maka teleskop Hubble hanya memiliki dua gyro yang berfungsi.

Baca Juga: Menurut NASA, 5 Planet Ini Mirip Bumi

Hingga saat ini, tidak ada kendaraan yang tersedia yang dapat membawa astronot dan memperbaikinya di orbit, kecuali mereka membuat rencana konkret untuk mengirim pesawat ruang angkasa baru ke Hubble.

Teleskop Hubble. (NASA)
Teleskop Hubble. (NASA)

Namun, sayangnya meskipun teleskop gyro Hubble dapat aktif kembali, diperkirakan Hubble tetap akan ''turun'' dikarenakan tidak memiliki pendorong onboard, sehingga tidak dapat mendorong ke orbit yang lebih tinggi, dan terpaksa terseret partikel kecil dari atmosfer atas Bumi.

Alih-alih membiarkannya terjatuh begitu saja, NASA memiliki pilihan untuk memandu pendaratan Hubble ke area aman di atas Bumi. Sementara Hubble semakin mendekati akhir hidupnya, NASA sedang bekerja untuk membuat penerus teleskop ke luar angkasa.

Baca Juga: Menurut Peneliti NASA, Ini Batas Antariksa Dimulai

NASA berencana untuk meluncurkan observatorium raksasa baru yang disebut James Webb Space Telescope (JWST) pada 2021 mendatang.

Diperkirakan JWST akan lebih kuat daripada Hubble, di mana teleskop ini mampu mengamati galaksi dan bintang yang terbentuk tak lama setelah Big Bang.

Namun JWST akan ditempatkan sekitar 1 juta mil dari Bumi dan jika terjadi kerusakan pada JWST, para teknisi harus segera mencari solusi untuk memperbaikinya dari Bumi.

Baca Juga: NASA Temukan Super Earth, Dunia Asing Mulai Terbuka

Tulisan mengenai Teleskop Hubble rusak ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Teleskop Luar Angkasa Hubble Milik NASA Rusak, Apa Penggantinya?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak