Terkenal, 4 Mumi Ini Justru Tidak Berasal dari Mesir

Nomor 4 paling mempesona.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 09 Oktober 2018 | 21:30 WIB
Ilustrasi mumi. (pixabay/albertr)

Ilustrasi mumi. (pixabay/albertr)

Hitekno.com - Berbicara mengenai mumi, kamu akan secara otomatis berpikir mengenai Mesir. Mayat yang diawetkan dengan cara mumifikasi ini memang terkenal berasal dari daerah ini.

Sejak dulu, para peneliti banyak yang melakukan penelitian dan menemukan berbagai mumi yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Penemuan mumi ini menjadi jejak sejarah dari kehidupan sebelumnya yang pernah terjadi.

Proses mumifikasi ini akan dilakukan dengan membawa jasad lalu dicuci dan dioleskan dengan minyak suci. Sebelumnya, tubuh jasad tersebut akan dikeluarkan organ-organ dalamnya seperti usus, hati, hingga paru-paru.

Baca Juga: Ini 5 Pelopor Hacker yang Ada Saat Teknologi Komputer Baru Lahir

Selain dilakukan pada manusia, mumifikasi juga dilakukan pada bangkai hewan seperti kucing, anjing, burung, hingga ikan.

Jika para peneliti banyak menemukan mumi-mumi di sekitar Mesir, 4 mumi berikut ini justru tidak berasal dari Mesir.

1. The Tollund Man

Baca Juga: Selain Ratna Sarumpaet, Ini 10 Hoax yang Pernah Menggemparkan

The Tollund Man. (Smithsonianmag/Christian Als)
The Tollund Man. (Smithsonianmag/Christian Als)

The Tollund Man dinamakan sesuai tempat ditemukannya mumi ini, yaitu di Desa Tollund, Denmark pada tahun 1950. Uniknya, mumi ini sama sekali tidak melalui proses mumifikasi.

Mumi yang satu ini terbentuk secara alami dan tersebar di rawa-rawa wilayah Eropa. Rawa-rawa yang mengandung senyawa tanin ini yang memberikan andil besar bagi pengawetan jasad dan mencegahnya terpapar radikal bebas.

Banyak yang memperkirakan jika The Tollund Mand berasal dari tahun 350 SM.

Baca Juga: Jadi Makin Maksimal, Ini Tips Untuk Pengguna iPhone Storage Kecil

2. Lady Dai Xin Zhui

Lady Dai Xin Zhui. (Wikipedia/Huangdan2060)
Lady Dai Xin Zhui. (Wikipedia/Huangdan2060)

Lady Dai Xin Zhui adalah seorang wanita yang hidup pada masa Dinasti Han yaitu tahun 163 SM. Ia lalu meninggal dunia di usia 50 tahun karena serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes.

Mumi ini lalu ditemukan pada tahun 1972 dan diselimuti oleh 20 lapis kain sutra dan peti mati yang dilapisi dengan arang dan tersegel dengan tanah liat. Proses ini dilakukan agar tidak ada bakteri yang masuk sehingga mayat menjadi cepat busuk.

Baca Juga: Bikin Ngeri, Ratusan Ulat Menanti Saat Rumah Ditinggal Pergi

Mumi Lady Dai Xin Zhui ini sudah berusia 2.100 tahun saat ditemukan oleh para penggali di sebuah bukit bernama Mawangdui, Changsha, Hunan, China.

3. La Doncella

La Doncella. (MAAM (Museum of High Altitude Archaeology) in Salta, Argentina)
La Doncella. (MAAM (Museum of High Altitude Archaeology) in Salta, Argentina)

Pada tanggal 16 Maret 1999, seorang arkeolog bernama Johan Reinhard menemukan mumi seorang anak perempuan di puncak Mount Llullaillaco yang berada di perbatasan Chille dan Argentina.

Saat ditemukan, mumi berusia 15 tahun ini dalam posisi duduk bersila dan merupakan korban persembahan yang berasal dari suku Inca.

Mumi La Doncella ini memiliki bentuk yang utuh lengkap dengan kulit dan rambut yang masih dalam kondisi baik walaupun sudah berusia 500 tahun.

4. St. Bernadette Soubirous

St. Bernadette Soubirous. (Wikipedia/Weltwoche)
St. Bernadette Soubirous. (Wikipedia/Weltwoche)

Mumi St. Bernadette Soubirous adalah salah satu jasad yang mengalami mumifikasi paling sempurna yang membuatnya masih terlihat cantik hingga sekarang.

Tubuh biarawati ini dibalut jubah dan tangan yang menggenggam kalung Rosario. Seluruh kuku hingga gigi mumi ini masih utuh padahal sudah berusia 139 tahun.

Mumi St. Bernadette Soubirous ini berada di St. Gildard, Nevers, Prancis.

Itu tadi deretan mumi yang tidak berasal dari Mesir. Penemuan ini berhasil mematahkan pemikiran banyak orang yang selalu mengaitkan mumi dengan Mesir. Padahal proses mumifikasi bisa saja terjadi di beberapa daerah lain.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak