Waduh, Bintang dari Galaksi Lain Terlihat Mendekat ke Bima Sakti

Perlahan namun pasti, bintang ini mendekat.

Agung Pratnyawan
Selasa, 09 Oktober 2018 | 10:00 WIB
Foto galaksi Bima Sakti. (Wikipedia Commons/NASA)

Foto galaksi Bima Sakti. (Wikipedia Commons/NASA)

Hitekno.com - Para astronom menemukan selusin bintang dari galaksi lain bergerak dengan kecepatan tinggi mendekat ke arah Bima Sakti. Hal ini diketahui berkat peta galaksi terperinci yang dihasilkan satelit Gaia.

Pada awalnya, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan bintang-bintang berkecepatan tinggi yang bergerak menuju keluar dari Bima Sakti. Tetapi, sebaliknya tim astronom menemukan lebih banyak bintang yang bergerak ke arah berlawanan.

Bintang berkecepatan tinggi tersebut diketahui tidak terikat gravitasi sebuah galaksi dan disebut sebagai bintang hipercepat, di mana kecepatannya bisa bergerak hingga 700 kilometer per detik.

Baca Juga: Program AI Temukan Puluhan Sinyal Alien dari Luar Galaksi

Galaksi Kupu-kupu/NASA
Galaksi Kupu-kupu/NASA

Menurut para astronom dari Universitas Leiden, Belanda, beberapa bintang hipercepat ini sedang bergerak ke arah Bima Sakti sebagai pengunjung intergalaksi. Sebagian diperkirakan datang dari Awan Magellan Besar, salah satu galaksi satelit Bima Sakti, sementara yang lainnya masih belum diketahui dengan jelas.

"Alih-alih bergerak menjauh dari pusat galaksi, sebagian besar bintang-bintang berkecepatan tinggi yang kami lihat ini tampaknya malah bergerak ke arahnya. Ini bisa jadi bintang dari galaksi lain yang bergerak memasuki Bima Sakti," jelas Tommaso Marchetti, salah satu anggota tim astronom, seperti yang dikutip dari Science Alert.

Penemuan ini dianggap menarik karena bintang-bintang tersebut kemungkinan memegang petunjuk penting tentang gambaran seperti apa yang ada di luar galaksi Bima Sakti. Bahkan bintang-bintang tersebut mungkin dapat membantu astronom mengungkap sejarah dari galaksi-galaksi tetangga.

Baca Juga: Laniakea, Alamat Bumi di Alam Galaksi

Ilustrasi bintang (Dailygalaxy)
Ilustrasi bintang (Dailygalaxy)

Jika dikonfirmasi kebenarannya, bintang-bintang tersebut dapat memberi tahu para astronom tentang karakteristik galaksi lain yang belum bisa dilihat sebelumnya, dengan cara yang sama seperti bagaimana para astronom meneliti meteorit jatuh.

Setidaknya, kini ada lebih dari 100 miliar bintang di Bima Sakti yang sebagian besar tersusun dalam cakram galaksi. Seperti pada galaksi lainnya, di pusat cakram padat ini terdapat lubang hitam supermasif.

Bintang hipercepat pada umumnya merupakan bintang normal, namun ketika berinteraksi dengan lubang hitam supermasif, gravitasi lubang hitam bisa melemparnya jauh dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Galaksi Kupu-kupu dengan Dua Lubang Hitam Besar Pembunuh Bintang

Saat ini para astronom masih melanjutkan penelitian terhadap bintang berkecepatan tinggi tersebut, sembari menunggu data baru yang akan dirilis satelit Gaia milik Agensi Antariksa Eropa.

Tulisan mengenai bintang dari galaksi yang mendekat ke Bimasakti ini sudah dimaut di Suara.com dengan judul Bintang dari Galaksi Lain Terlihat Menuju Bimasakti

Baca Juga: Milky Way: Galaksi Indah yang Penuh dengan Misteri

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak