Robot Makin Mirip Manusia, Memicu Daya Tarik dan Ketakutan

Gawat, robot bisa menjadi pembunuh masa depan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 08 Oktober 2018 | 13:30 WIB
Robot humanoid Erica. (The Invention)

Robot humanoid Erica. (The Invention)

Hitekno.com - Robot humanoid saat ini menjadi tren di kalangan ilmuwan dan juga para peneliti khusus robot. Namun beberapa kalangan menilai, robot makin mirip manusia justru dapat menciptakan daya tarik dan ketakutan itu sendiri.

Sebuah robot humanoid bernama Erica terlihat mengobrol dengan seorang pria. Pemandangan itu menjadi tontonan utama para penonton yang hadir di Madrid.

Pekan ini, tepatnya pada tanggal 1-5 Oktober 2018, para ilmuwan dan peneliti berkumpul di International Conference on Intelligent Robots.

Baca Juga: Gokil, Hotel Henn-na di Jepang Ini Dijaga Robot dan Dinosaurus

Konferensi yang membahas kecerdasan robot itu diselenggarakan secara tahunan.

Dalam konferensi itu, Erica mendapatkan perhatian ''lebih'' karena sangat mirip dengan manusia.

Erica bisa melakukan percakapan dan sangat cantik. (USA Today)
Erica bisa melakukan percakapan dan sangat cantik. (USA Today)

Bentuk yang sangat mirip manusia dapat menjadi kunci untuk mengintegrasikan mesin tersebut ke dalam kehidupan kita.

Baca Juga: Robot Popcorn, Konyol tapi Canggih

Erica memang tidak memahami percakapan sepenuhnya, namun dia telah dilatih untuk mendeteksi kata kunci dan menanggapinya.

Sumber kontroversi biasanya karena sebagian dari kita ketakutan karena dapat kehilangan pekerjaan.

Namun ilmuwan menjelaskan bahwa suatu saat nanti, kehadiran robot dalam kehidupan sehari-hari tetap tak terelakan.

Baca Juga: Rolls-Royce Ingin Membuat Robot Kecoa

''Robot akan hidup berdampingan dengan manusia cepat atau lambat'', kata Hiroko Kamide, seorang psikolog Jepang yang mengkhususkan diri mendalami hubungan antara manusia dan robot.

Erica contohnya, meski belum maksimal, namun penampilannya yang cantik dan mirip dengan manusia akan membuatnya mudah melebur di kehidupan kita.

Robot Atlas. (Boston Dynamics)
Robot Atlas. (Boston Dynamics)

Namun di sisi lain, robot makin mirip manusia dapat menciptakan ketakutan tersendiri.

Baca Juga: Temukan Robot Biksu Super Canggih di Kuil Longquan Beijing

Atlas yang merupakan robot Humanoid buatan Boston Dynamic dapat berjalan seperti manusia dan juga dapat berlari.

Dikutip dari Rawstory, Amnesty International menuduh Atlas dibiayai oleh sebuah lembaga dari Departemen Pertahanan AS menjadi ''robot pembunuh'' di masa depan.

Tokoh teknologi seperti Stephen Hawking dan Elon Musk juga mengkritik keras mengenai robot yang didukung dengan kecerdasan buatan.

Sumber: PCR
Ilustrasi robot pekerja. (PCR)

Sebelum kematiannya, Hawking pernah meminta para ilmuwan untuk berhati-hati dalam mengembangkan Artificial Intelligence atau dikenal dengan AI.

Sama seperti Hawking, Musk juga memperingatkan bahwa AI dapat membahayakan manusia di masa depan.

Musk percaya bahwa perkembangan AI yang tak terkendali merupakan ancaman eksistensial bagi umat manusia.

Robot makin mirip manusia kini menjadi kontroversial karena menciptakan daya tarik dan juga ketakutan tersendiri.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak