Pasir Tiruan Mars Dijual, Ini Harganya

Minat beli?

Agung Pratnyawan
Rabu, 03 Oktober 2018 | 10:30 WIB
Penampakan gunung api di Mars. (NASA)

Penampakan gunung api di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Peneliti dari Universitas Central Florida mengklaim telah bisa membuat pasir tiruan Mars. Tanah buatan ini diklaim sangat mirip dengan pasir yang berada di planet merah tersebut.

Tanah artifisial yang diberi nama "simulant" itu dirancang untuk memberikan gambaran bagi para periset tentang tanah luar angkasa. Hal ini berguna untuk menguji pertumbuhan tanaman atau bagaimana peralatan eksplorasi berinteraksi di permukaan planet.

''Simulant ini berguna untuk penelitian karena manusia berencana pergi ke Mars,'' kata Dan Britt, seorang peneliti di Grup Planetary Sciences Universitas Central Florida.

Baca Juga: Pangkalan di Mars Segera Dibangun, Ini Rincian Waktunya

Oleh para peneliti, simulant atau pasir tiruan Mars juga dijual dengan harga 20 dolar AS atau sekitar Rp 300.000 per kg. Menurut mereka, NASA sudah berniat untuk memesan simulant.

Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)
Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Pasir tiruan Mars dibuat berdasarkan tanah vulkanik kaya besi yang banyak menyelimuti planet meah tersebut. Para penliti jug akan membuat metoder standar untuk menghasilkan simulant.

Bukan hanya tanah Mars yang dijual. Laboratorium ini juga menjual benda-benda khas luar angkasa, seperti serpihan bulan dan asteroid.

Baca Juga: Layaknya di Planet Mars, Pesona Danau Natron yang Berwarna Merah

Britt berharap, tanah tiruan ciptaan mereka dapat mempermudah ambisi kolonisasi Mars yang kerap didengungkan oleh banyak perusahaan.

''Jika kita akan pergi ke Mars, kita akan membutuhkan makanan, air dan hal-hal penting lainnya. Makanya kami mengembangkan solusi untuk menguji bagaimana ide-ide ini akan berjalan,'' pungkasnya.

Tulisan pasir tiruan Mars ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Dijual Pasir Tiruan Mars, Segini Harganya.

Baca Juga: NASA Sedang Mempersiapkan Helikopter Mini ke Mars, Ini Misinya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak