Diam - Diam, 5 Hewan Ini Bisa Deteksi Bahaya

Nomor 5 paling tidak diduga.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 02 Oktober 2018 | 14:00 WIB
Semut. (pixabay/ROverhate)

Semut. (pixabay/ROverhate)

Hitekno.com - Hewan dan manusia adalah dua makhluk hidup yang sama-sama memiliki insting. Insting hewan digunakan untuk menghindari ancaman binatang lain.

Sedangkan insting manusia terintegrasi dengan akal dan hati untuk mencari segala sesuatu yang kemudian dianalisa menggunakan pengetahuan. Dibandingkan dengan hewan, insting manusia lebih produktif dan hidup.

Salah satu keunggulan lain dari hewan adalah memiliki kepekaan indra yang ternyata mampu menyelamatkan nyawa manusia. Hewan mampu mendeteksi bahaya, penyakit, bahkan hingga gempa bumi.

Baca Juga: Tidak Seperti Planet Lain, Ini Penyebab Bumi Tak Punya Cincin

Banyak peneliti yang sudah melakukan penelitian mengenai hal ini dan hasilnya terbukti. Beberapa hewan di bawah ini mampu mendeteksi bahaya lho.

1. Kucing

Kucing. (pixabay/cocoparisienne)
Kucing. (pixabay/cocoparisienne)

Dalam sebuah penelitian di Jepang tahun 2011, kucing akan mengalami kedutan atau ketakutan pada hari menjelang gempa.

Baca Juga: Deretan Sejarah Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala

Walaupun penelitian tersebut berhasil membuktikannya, hingga kini tidak ada teori ilmiah mengenai penjelasan hal ini.

Namun, saat kucing tampak cemas dan bersembunyi, ancaman bahaya yang akan datang kemungkinan adalah alasan hewan ini gelisah.

2. Sapi

Baca Juga: Begini Cara Kerja Teknologi Tsunami Warning System

Sapi. (pixabay/ulleo)
Sapi. (pixabay/ulleo)

Dalam sebuah studi di National Tsing Hua University, seorang peneliti bernama Hiroyuki Yamauchi menemukan bahwa sapi bereaksi dengan cara yang tidak biasa ketika sesuatu yang buruk akan terjadi.

Sesaat sebelum gempa terjadi, produksi susu sapi akan sangat berkurang.

3. Hiu

Baca Juga: Tanaman Memantulkan Inframerah, Alien Bisa Menemukan Kita

Hiu. (pixabay/Wildfaces)
Hiu. (pixabay/Wildfaces)

Hiu memiliki indra yang sangat selaras dan dapat merasakan perubahan kecil dalam setiap tekanan. Hal ini membuat hiu dapat mendeteksi badai yang akan datang di laut.

Selain mendeteksi badai, kemampuan hiu ini mampu digunakan untuk mendeteksi ikan yang terluka atau sakit dengan menggunakan getaran.

4. Semut

Semut. (pixabay/SandeepHanda)
Semut. (pixabay/SandeepHanda)

Dalam studi yang dilakukan oleh Gabriele Berberich di Universitas Duisburg-Essen di Jerman, menemukan bahwa semut kayu merah juga mampu mendeteksi bahaya, khususnya gempa.

Walaupun berukuran mungil, semut ini sangat pintar. Semut kayu merah ini mampu memberikan reaksi terhadap perubahan medan elektromagnetik di Bumi dan merasakan emisi karbondioksida sebelum bencana datang.

5. Tikus

Tikus. (pixabay/Alexas_Fotos)
Tikus. (pixabay/Alexas_Fotos)

Walaupun menjijikkan karena hidup di tempat kotor, tikus rupanya adalah salah satu hewan yang mampu mendeteksi bahaya lho.

Tikus mampu dilatih untuk menemukan bom dan ranjau darat yang tersebar di bawah tanah.

Jenis tikus berpori dari Afrika bahkan dapat mendeteksi tuberkulosis dalam air liur manusia. Lebih efisien daripada beberapa tes laboratorium.

Mengingat beberapa bencana dan bahaya yang sering terjadi beberapa waktu ini. Coba lebih peka dengan memperhatikan tingkah beberapa hewan ini ya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak