Gerakan Tangan Bisa Membuatmu Kharismatik, Ini Bukti Ilmiahnya

Kamu juga bisa terlihat lebih tinggi jika berkharisma.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 24 September 2018 | 14:00 WIB
Emma Watson saat berbicara. (Hindustan Times)

Emma Watson saat berbicara. (Hindustan Times)

Hitekno.com - Jika kamu sedang mengamati pidato politik, cobalah untuk memperhatikan gerakan tangan pembicara. Sebuah penelitian mengungkapkan ternyata gerakan tangan bisa membuatmu kharismatik.

Isyarat non-verbal dapat memiliki lebih banyak pengaruh pada cara-cara menerima pesan daripada kata-kata yang sebenarnya diucapkan.

Misal suara lebih dalam dapat meningkatkan persepsi otoritas dan kepemimpinan kepada lawan bicaranya.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Ini 5 Alasan Kamu Harus Sering Tersenyum

Bahkan terdapat penelitian yang meneliti kemampuan non-verbal terhadap karir CEO. Para peneliti sedang meneliti berapa penghasilan CEO serta berapa lama sang CEO bertahan dengan kemampuan non-verbal mereka.

Serangkaian studi dari peneliti khusus gerakan tubuh yang bernama Dr. Markus Koppensteiner menemukan fakta yang mengejutkan. Ternyata gerakan tangan bisa membuatmu kharismatik di depan lawan bicaramu.

Obama saat berpidato. (Time)
Obama saat berpidato. (Time)

Dikutip dari BBC, gerakan tangan menandakan elemen penting dari kepribadian seperti dominasi, kepercayaan diri, bahkan kharisma yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: Selain Cerdas, 5 Ilmuwan Ini Dikenal Paling Mengerikan

Elemen-elemen tersebut bahkan dapat mengubah persepsi orang tentang tinggi badan kamu. Lawan bicara bisa merasa kamu tampak beberapa inci lebih tinggi.

Namun jika elemen itu berkurang, kamu akan tampak lebih pendek di mata lawan bicara kamu.

Penelitian ini juga memperkuat mengenai penelitian sebelumnya yang membahas strategi ''kekuatan pose''. Misalnya cara berdiri Suprewoman dengan tangan di pinggul dengan kaki yang berdiri lebar dapat menggambarkan ketegasan dari superhero tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Sel Otak yang Membuat Seseorang Jadi Pemberani

Peneliti yang khusus mempelajari gerakan tubuh itu menyimpan banyak video dari pidato para politisi. Ia mengubahnya menjadi film animasi dan melakukan sensor terhadap wajah pembicara.

Itu dilakukan agar faktor-faktor pembaur seperti wajah tak mempengaruhi persepsi obyek penelitian.

Gerakan tangan saat berbicara. (Tri County)
Gerakan tangan saat berbicara. (Tri County)

Para peserta penelitian menonton film animasi dan dimintai penilaian mengenai ciri-ciri kepribadian tertentu.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Kambing Menyukai Orang yang Bahagia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang berbicara dengan menggunakan gerakan tangan ternyata lebih berkharisma daripada pembicara dengan sikap statis.

Namun gerakan yang terlalu ekspansif seperti terlalu sering mengangkat tangan setinggi bahu cenderung dinilai kurang menyenangkan.

Gerakan itu menunjukkan dominasi tinggi sehingga dilihat sebagai arogan, agresif dan sombong. Orang dengan gerakan sedang dan melakukan gerakan tangan dianggap sangat positif di depan lawan bicara.

Emma Watson saat berbicara. (Hindustan Times)
Emma Watson saat berbicara. (Hindustan Times)

Peneliti lain yang bernama Vanessa Van Edwards juga memperkuat penelitian dari Koppensteiner.

Dia menemukan bahwa video pembicara yang paling sukses mengandung gerakan tangan hampir dua kali lipat lebih banyak.

Setelah dihitung, terdapat 465 gerakan tangan pada video pembicara yang sukses daripada 272 gerakan tangan dari video dengan sedikit minat pada lawan bicara.

Gerakan tangan bisa membuatmu kharismatik jika didukung kepercayaan diri serta jumlah gerakan yang tak terlalu banyak.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak