Evolusi Tercepat, Kadal Berubah Warna dalam Beberapa Bulan

Santai saja ini bukan kadal musuhnya Spiderman.

Dany Garjito | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 09 September 2018 | 11:00 WIB
Kadal di gurun Mojave. (Flickr)

Kadal di gurun Mojave. (Flickr)

Hitekno.com - Kita sering mendengar teori bahwa evolusi makhluk hidup akan berjalan dalam waktu yang cukup lama. Namun ternyata ada beberapa makhluk yang dapat melakukan evolusi tercepat.

Dalam penelitian populer, evolusi tidak memiliki jadwal yang tepat. Evolusi akan terjadi jika makhluk hidup benar-benar membutuhkan untuk beradaptasi ke dalam lingkungan yang baru.

Perubahan penting mungkin membutuhkan jutaan tahun untuk terjadi di dalam suatu spesies.

Baca Juga: Netizen Curhat, Kambing Nge-troll Mengerjai Manusia

Hal yang luar biasa terjadi dan membuat kaget para ilmuwan. Bagaimana tidak, kadal bintik putih hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja untuk melakukan evolusi tercepat.

Kadal yang mempunyai bercak dengan bentuk bintik-bintik berubah warna untuk berbaur dengan pasir di padang pasir Mojave.

Hal ini memicu rasa penasaran dari tim peneliti dari Universitas California, Santa Cruz, Amerika Serikat.

Baca Juga: Spesies Hiu Baru Ditemukan, Sangat Menggemaskan

Seekor kadal yang berwarna terang di atas batu berwarna gelap akan sangat mudah ditangkap oleh predator.

Batuan lava hitam di Mojave. (Current Biology)
Batuan lava hitam di Mojave. (Current Biology)

Ternyata kadal dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dalam waktu cepat.

Di dalam gambar, terlihat kadal yang berada di atas batuan lava hitam (gambar di sebelah kiri). Gambar sebelahnya adalah kadal yang sama saat berada di atas pasir berwarna cokelat 4 bulan kemudian.

Baca Juga: Ilmuwan Bergabung, NASA Didesak Intensifkan Pencarian Alien

Ilmuwan melakukan penelitian dan menemukan bahwa kadal mungkin terlahir cokelat namun jika dia berpindah di batuan lava hitam, ia bisa beradaptasi di sekitarnya.

Ia bisa menjadi lebih gelap dan perilaku ini diteruskan ke keturunannya sehingga lahir lebih gelap. Hal ini berarti mereka dapat melakukan adaptasi baru yang terjadi karena seleksi alam.

Gambar kiri adalah kadal di batuan lava hitam. Sementara gambar lainnya adalah kadal yang sama di pasir cokelat 4 bulan kemudian. (Current Biology)
Gambar kiri adalah kadal di batuan lava hitam. Sementara gambar lainnya adalah kadal yang sama di pasir cokelat 4 bulan kemudian. (Current Biology)

Dalam penelitian yang sudah dilaporkan di dalam jurnal Current Biology, kemampuan itu merupakan teori evolusi yang ditemukan 100 tahun yang lalu.

Baca Juga: Bagian Tubuh Manusia Ini Dipercaya Sebagai Bukti Sisa Evolusi

Itu disebut dengan efek Baldwin. Dengan adanya penelitian mengenai kadal berbintik putih ini mereka dapat mendokumentasikan efek Baldwin dalam detail luar biasa di dalam laboratorium.

Untuk mengujinya, para peneliti mengumpulkan kadal yang berada di dalam batuan lava dan kadal di luar batuan. Mereka kemudian menukar lingkungan mereka.

Dalam waktu satu minggu, mereka melihat perubahan pigmentasi yang lambat dan bertahap.

Kadal berubah warna dan melakukan evolusi tercepat hanya dalam waktu 4 bulan merupakan cara bertahan hidup yang dimiliki oleh kadal.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak