Temuan Baru NASA Bantah Elon Musk Soal Manusia Tinggal di Mars

Sepertinya bakal terjadi perdebatan seru antara NASA dan Elon Musk.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 04 Agustus 2018 | 08:00 WIB
Sumber: VideoBlock

Sumber: VideoBlock

Hitekno.com - Temuan baru NASA mengungkap kalau tidak ada karbon dioksida yang cukup di Mars. Hal ini dibutuhkan untuk terraform Mars agar menyerupai Bumi sebagai tempat tinggal manusia. Tapi, Elon Musk mengatakan sebaliknya.

Terraforming adalah proses hipotesis mengubah kondisi planet untuk membuatnya layak huni bagi tumbuhan dan hewan Bumi, termasuk manusia. Menurut NASA, kandidat yang paling menjajikan untuk terraforming adalah Mars.

Di masa lalu, para ilmuwan telah berteori bahwa karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang tersimpan di batuan Mars dan lapisan es kutub, dapat dilepaskan kembali ke atmosfer untuk membuatnya lebih tebal, memanaskan planet dan memungkinkan cairan tetap berada di permukaan.

Baca Juga: Buat Polling Twitter, Iker Casillas Tidak Percaya NASA Ke Bulan

Namun, penelitian tersebut yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy dibantah oleh penulis utama Bruce Jakosky dari University of Colorado.

"Hasil kami menunjukkan bahwa tidak cukup karbon dioksida yang tersisa di Mars untuk memberikan pemanasan rumah kaca yang signifikan adalah gas yang akan dimasukkan ke atmosfer. Selain itu, sebagian besar gas karbon dioksida tidak dapat diakses dan tidak dapat dengan mudah dimobilisasi. Akibatnya, terraforming Mars tidak mungkin menggunakan teknologi masa kini," jelasnya.

Meskipun atmosfer Mars saat ini sebagian besar terdiri dari karbondioksida, itu terlalu tipis dan dingin untuk mendukung air (cairan) sebagai bahan penting untuk menyokong kehidupan.

Baca Juga: NASA Temukan Asteroid Kembar yang Berpotensi Membahayakan Bumi

Namun, dalam sebuah tweet CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan bahwa ada sejumlah besar karbon dioksida di Mars yang diserap ke dalam tanah yang akan dilepaskan saat pemanasan.

Dengan energi yang cukup melalui fusi buatan atau alami yaitu Matahari, manusia dapat melakukan terraform.

Cuitan Elon Musk. [Twitter]
Cuitan Elon Musk. [Twitter]

Meski begitu, dalam studi tersebut NASA telah meneliti berapa banyak karbondioksida yang terkandung dalam tanah dan mineral tetapi masih menemukan jumlah yang dilepaskan masih terlalu kecil untuk terraform planet ke tingkat yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia. 

Baca Juga: Alyssa Carson, Remaja 17 Tahun yang Akan Mendarat di Mars

Tulisan mengenai temuan baru NASA ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Temuan NASA Tepis Opini Elon Musk soal Manusia Tinggal di Mars?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak