Pahami Sebelum Beli! Ini Kelebihan dan Kekurangan Vivo Y400 4G

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari Vivo Y400 4G.

Lintang Siltya Utami

Posted: Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:43 WIB
Vivo Y400. [Vivo]

Vivo Y400. [Vivo]

Hitekno.com - Vivo Y400 4G hadir sebagai salah satu pilihan HP entry-level yang menjanjikan performa mumpuni untuk penggunaan sehari-hari, mulai dari menjalankan aplikasi sosial media hingga streaming video. Meskipun dibanderol dengan harga terjangkau, ponsel ini memiliki kombinasi spesifikasi yang menarik, termasuk kapasitas baterai yang cukup besar, layar yang nyaman untuk menonton, serta desain yang modern. Namun, seperti halnya smartphone lainnya, Vivo Y400 4G juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan mengetahui secara lengkap spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Vivo Y400 4G, pengguna bisa mempertimbangkannya sebelum membeli.

Vivo Y400 4G dirancang untuk memenuhi kebutuhan aktivitas harian pengguna dengan performa yang stabil dan efisien. Ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 685 dan RAM 8GB, ponsel ini mampu menjalankan aplikasi sosial media, browsing, serta streaming video dengan lancar. Namun, untuk multitasking berat atau aplikasi yang memerlukan daya komputasi tinggi, performanya mungkin kurang optimal. Meskipun demikian, penggunaan sehari-hari seperti chatting, media sosial, dan konsumsi konten tetap berjalan mulus tanpa gangguan berarti.

Berikut penjelasan lebih lanjut dari kelebihan dan kekurangan Vivo Y400 4G:

1. Harga

Vivo Y400 4G menawarkan nilai luar biasa di kelas harganya yang terjangkau mulai Rp 3.199.000, di mana pengguna mendapatkan fitur flagship seperti sertifikasi ketahanan air IP68/IP69, layar AMOLED 120Hz, dan baterai 6000mAh yang biasanya hanya ada di ponsel premium.

Namun, harga Vivo Y400 4G yang mulai dari Rp 3.199.000 untuk varian 8/128GB memang terasa sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa kompetitor entry-level. Selain itu, varian 8/256GB seharga Rp 3.499.000 mungkin kurang kompetitif jika dibandingkan dengan ponsel lain yang menawarkan storage lebih besar atau dukungan 5G di kisaran harga yang sama, membuatnya kurang ideal bagi pengguna yang mencari value maksimal untuk budget ketat di segmen menengah bawah.

2. Desain

Desain Vivo Y400 4G sangat modern dan stylish dengan pilihan warna menarik seperti Purple Twilight (ungu senja) dan Tropical Green (hijau tropis), dilengkapi dekorasi metallic pada modul kamera yang memberikan kesan premium tanpa terlihat murahan.

Bobotnya hanya 196 gram dengan ketebalan 7,9 mm membuatnya nyaman digenggam seharian, sementara sertifikasi IP68/IP69 memungkinkan ketahanan terhadap air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit dan semprotan bertekanan tinggi, plus MIL-STD-810H untuk tahan banting terhadap jatuh atau suhu ekstrem, sangat cocok untuk pengguna aktif seperti traveler atau pecinta outdoor. Fitur tambahan seperti water ejection untuk speaker dan moisture detection di port charging menambah kepraktisan, menjadikannya salah satu desain paling tangguh di kelas menengah.

Meskipun tangguh, material bodi utama masih menggunakan kombinasi plastik dan kaca yang terasa kurang mewah dibandingkan kompetitor dengan finishing logam atau kulit sintetis di harga serupa, sehingga rentan terhadap sidik jari atau goresan ringan jika tidak dilindungi case.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50i pada Oktober 2025

Selain itu, desain punch-hole untuk kamera depan terasa agak kuno di era under-display camera, dan tidak ada opsi warna netral seperti hitam atau silver yang mungkin lebih disukai oleh pengguna profesional, membuatnya lebih condong ke gaya anak muda daripada serbaguna.

3. Layar

Layar Vivo Y400 4G adalah highlight utama dengan panel Super AMOLED seluas 6,67 inci resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel, 395 ppi), refresh rate 120Hz untuk animasi super mulus saat scrolling TikTok atau bermain game, serta kecerahan puncak hingga 1800 nits yang memastikan visibilitas jelas bahkan di bawah sinar matahari terik.

Dukungan 100 persen DCI-P3 color gamut menghasilkan warna yang vibrant dan akurat untuk nonton film atau edit foto, ditambah fitur Eye Protection yang mengurangi emisi biru untuk kenyamanan mata selama penggunaan panjang, menjadikannya ideal untuk multimedia dan produktivitas harian di kelas harganya. Desain flat borderless juga memberikan pengalaman imersif seperti flagship tanpa bezel tebal.

Meskipun cerah, layar AMOLED ini kalah dalam hal kontras dinamis dibandingkan panel LTPO yang lebih efisien daya di kompetitor premium, sehingga konsumsi baterai bisa lebih boros saat brightness tinggi. Selain itu, tidak ada fitur always-on display yang adaptif atau HDR10+ certified, membuatnya kurang optimal untuk konten HDR dari Netflix atau YouTube, dan punch-hole kamera depan sedikit mengganggu saat menonton full-screen, terutama bagi pengguna yang sensitif terhadap elemen tersebut.

Vivo Y400 4G. [Vivo]
Vivo Y400 4G. [Vivo]

4. Performa

Ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 685 (6nm) dengan CPU octa-core hingga 2,8 GHz dan GPU Adreno 610, Vivo Y400 4G menawarkan performa halus untuk tugas harian seperti multitasking, browsing, dan gaming ringan seperti Mobile Legends pada pengaturan medium, dengan skor AnTuTu sekitar 370.000 yang cukup kompetitif di kelasnya.

RAM 8GB (plus extended hingga 8GB virtual) dan storage hingga 256GB yang expandable via microSD memastikan aplikasi berjalan lancar tanpa lag, ditambah fitur NFC untuk pembayaran digital dan Funtouch OS 15 berbasis Android 15 yang ringan dengan update jangka panjang, membuatnya andal untuk pengguna kasual hingga semi-profesional.

Sayangnya, Snapdragon 685 terasa kurang bertenaga untuk gaming berat seperti Genshin Impact atau editing video 4K, sering mengalami frame drop atau panas berlebih setelah 30 menit penggunaan intens, terutama karena proses 6nm yang kurang efisien dibandingkan chipset 4nm seperti Dimensity di kompetitor.

Dukungan hanya 4G tanpa 5G juga menjadi keterbatasan di era konektivitas cepat, membatasi kecepatan download atau upload di area dengan jaringan maju, dan tidak ada vapor chamber cooling membuatnya kurang ideal untuk gamer hardcore yang butuh kestabilan panjang.

5. Kamera

Kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX852 dan OIS menghasilkan foto tajam dengan warna natural di siang hari, didukung fitur PDAF, HDR, panorama, serta mode Underwater Photography yang unik berkat ketahanan IP68 sempurna untuk snorkeling atau foto basah tanpa khawatir rusak.

Kamera depan 8MP cukup baik untuk selfie dan video call dengan mode portrait yang halus, plus fitur tambahan seperti Night Mode, Slo-mo, Time-lapse, dan Dual View untuk konten kreatif, menjadikannya pilihan menyenangkan bagi konten kreator pemula di harga terjangkau. Ring-LED flash juga membantu low-light shots dengan exposure yang merata.

Absennya lensa ultrawide atau telephoto membatasi fleksibilitas untuk landscape luas atau zoom optik, sementara kamera kedua hanya depth sensor 2MP yang kurang berguna untuk foto berkualitas tinggi. Performa malam hari masih noisy meskipun ada Night Mode, dan video maksimal 1080p@30fps tanpa stabilisasi EIS yang kuat menyebabkan goyangan saat merekam bergerak, membuatnya kalah dari kompetitor seperti Samsung A35 yang punya setup lebih lengkap di kelas serupa.

6. Baterai

Baterai 6000mAh BlueVolt menjadi senjata utama Vivo Y400 4G, mampu bertahan hingga 2 hari untuk pemakaian normal (sosmed, streaming, call) atau 18 jam non-stop testing, dengan 61 jam musik atau 16 jam TikTok jauh lebih awet dari pendahulunya Y300. Pengisian 44W FlashCharge mengisi hingga 50 persen dalam 30-40 menit, plus fitur Bypass Charging untuk lindungi baterai saat gaming sambil charge, dan teknologi Si/C untuk umur panjang hingga 4 tahun tanpa degradasi signifikan, menjadikannya andalan bagi pengguna mobile yang jarang dekat colokan.

Meskipun besar, pengisian 44W terasa lambat dibandingkan 80W di model Vivo sebelumnya seperti Y100 4G, membutuhkan sekitar 1,5 jam untuk full charge, dan tidak ada wireless charging yang semakin umum di mid-range. Saat gaming atau layar brightness tinggi, drain baterai lebih cepat karena chipset kurang efisien, dan speaker mono membuat pengalaman multimedia kurang imersif meskipun volume cukup kencang.

Secara keseluruhan, Vivo Y400 4G adalah smartphone mid-range yang brilian untuk tahun 2025, terutama bagi pengguna muda yang mengutamakan ketangguhan, baterai awet, dan layar berkualitas di harga Rp 3 jutaan, dengan fitur seperti IP68/IP69, AMOLED 120Hz, dan kamera underwater yang jarang ditemui di kelasnya. 

Perangkat ini unggul sebagai daily driver untuk hiburan, produktivitas, dan aktivitas outdoor, memberikan value tinggi yang sulit ditolak. Namun, ketiadaan 5G, performa terbatas untuk tugas berat, dan setup kamera sederhana mungkin membuatnya kurang cocok untuk gamer atau fotografer serius.

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Beberapa alasan mengapa iPhone bukan perangkat yang tepat untuk kamu....

gadget | 14:02 WIB

Kegagalan iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge dari dua merek terbesar ini menandakan titik balik dalam tren desain po...

gadget | 13:39 WIB

Bocoran spesifikasi kamera Oppo Reno 15 Pro Max dan detail utama Reno 15 Pro....

gadget | 13:15 WIB

Kamera milik Vivo X300 disebut mengungguli Samsung Galaxy S25 Ultra....

gadget | 12:42 WIB

Redmi K90 Pro Max (calon POCO F8 Ultra) siap guncang pasar HP flagship dengan inovasi radikal: subwoofer Bose terintegra...

gadget | 12:30 WIB