Bisa Deteksi Hewan Berbisa atau Tidak, Ilmuwan Kembangkan Aplikasi Ini

Aplikasi ini dapat mendeteksi apakah ular dan laba-laba yang kita foto berbisa atau tidak.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 09 Agustus 2020 | 08:30 WIB
Aplikasi pendeteksi hewan berbisa, Critterpedia. (Critterpedia.com)

Aplikasi pendeteksi hewan berbisa, Critterpedia. (Critterpedia.com)

Hitekno.com - Saat menjumpai ular atau laba-laba, kita pasti cukup dibuat bingung apakah mereka termasuk dalam spesies hewan berbisa atau tidak. Memecahkan masalah di atas, ilmuwan menciptakan aplikasi yang nantinya bisa mendeteksi bahwa hewan dalam foto berbisa atau "aman" untuk dipegang.

Penggunaannya cukup mudah, kita hanya butuh sebuah smartphone yang sudah terinstall aplikasi dan memfoto hewan di depan kita.

Aplikasi bernama Critterpedia akan mendeteksi apakah hewan yang ada di foto tergolong berbisa atau tidak.

Baca Juga: Berbentuk Unik, Amfibi Mirip Ular Ini Kemungkinan Berbisa

Critterpedia yang masih masuk dalam pengembangan versi beta diharapkan bisa mendeteksi spesies ular atau laba-laba di sekitar dan mengirim notifikasi kepada pengguna berdasarkan golongan bisanya.

Australia merupakan rumah bagi 170 spesies ular dan 2.000 spesies laba-laba.

Ular harimau atau tiger snake merupakan hewan berbisa mematikan di Australia. (YouTube/ Wochit News)
Ular harimau atau tiger snake merupakan hewan berbisa mematikan di Australia. (YouTube/ Wochit News)

Atas dasar itu, dua orang ilmuwan bernama Nic dan Murray Scarce mencoba mengembangkan aplikasi dengan sistem AI (kecerdasan buatan).

Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Tentang "Ular Terbang", Ini Rahasia di Baliknya

Dijuluki Critterpedia, platform ini akan memungkinkan pengguna untuk mengambil foto ular atau laba-laba dari perangkat pintar apa pun sebelum sistem algoritma terlatih mengklasifikasikannya, memberikan informasi tentang famili, genus, atau spesies.

Untuk melakukannya, platform tersebut membutuhkan ratusan ribu gambar ular dan laba-laba untuk dimasukkan ke dalam sistem yang secara akurat menetapkan sejumlah besar spesies di Australia.

Berkolaborasi dengan ilmuwan dari Data61 CSIRO, aplikasi yang ada diharapkan dapat mendeteksi secara akurat mengenai spesies ular atau laba-laba berbisa.

Baca Juga: Ular Berbisa di Eropa Punya Pola Kulit Zig-Zag, Ternyata Ini Kegunaannya

Critterpedia saat digunakan untuk mendeteksi apakah seekor laba-laba berbisa tinggi atau tidak. (CSIRO)
Critterpedia saat digunakan untuk mendeteksi apakah seekor laba-laba berbisa tinggi atau tidak. (CSIRO)

"Perbedaan visual antara dua spesies terkadang bisa sangat halus, sehingga banyak data pelatihan diperlukan untuk mengidentifikasi makhluk secara memadai,” kata pimpinan proyek dan peneliti Data61, Dr Matt Adcock, dalam rilis resminya.

Mereka telah memasukkan banyak gambar dari ahli zoologi ke dalam sistem algoritma sehingga pemindaian dapat lebih akurat.

Platform AI tak hanya menganalisa gambar, tetapi juga informasi tambahan, seperti lokasi GPS.

Baca Juga: "Pohon Natal Paling Mematikan di Dunia", Puncaknya Dipenuhi Ular Berbisa!

Dikutip dari IFLScience, sebagai pusat keselamatan, kesadaran, dan pendidikan satwa liar, Critterpedia bertujuan untuk memberikan pendidikan dan kesadaran yang lebih baik bagi semua warga Australia di sejumlah sektor dan pada akhirnya dapat menyelamatkan nyawa manusia dan hewan.

Spesies viper atau ular berbisa. (Pixabay/ Ian Lindsay)
Spesies viper atau ular berbisa. (Pixabay/ Ian Lindsay)

Dari seratusan spesies ular dan ribuan spesies laba-laba di Australia, 90 persen di antaranya tidak berbahaya bagi manusia.

Namun setidaknya ada dua jenis laba-laba dan spesies ular berbisa yang racunnya dapat membunuh manusia.

Pada awal peluncuran nanti, aplikasi masih tersedia secara terbatas untuk wilayah Australia saja.

Meski begitu, jika tersedia secara luas, tentunya aplikasi pendeteksi hewan berbisa ini sangat membantu terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di alam liar namun minim pengetahuan tentang hewan.

Berita Terkait
TERKINI

Western Digita menghadirkan solusi penyimpanan untuk industri media dan hiburan dengan kecepatan tinggi dan kapasitas be...

gadget | 10:59 WIB

Samsung Galaxy A15 dibekali fitur Smart Switch, memudahkan pindah data....

gadget | 11:06 WIB

Manfaatkan fitur AI di Samsung Galaxy Tab S9 series untuk memenuhi kebutuhan profesionalmu sehari-hari...

gadget | 10:21 WIB

Vivo V30 Series diklaim memiliki berbagai fitur yang mendukung perjalanan mudik lebih seru....

gadget | 10:20 WIB

Cek apa saja fitur andalan Realme 12 5G ini....

gadget | 10:11 WIB

Kamera FUJIFILM INSTAX mini 99TM ini merupakan seri premium terbaru dari kamera instan analog INSTAX sekaligus evolusi d...

gadget | 15:32 WIB

Cek berapa harga resmi dan spesifikasi yang ditawarkan Xiaomi 14....

gadget | 14:28 WIB

Ya, dengan HP Rp 1 jutaan sudah bisa jadi teman mudik dengan asyik....

gadget | 10:11 WIB

Jajaran Xiaomi 14, Xiaomi Watch 2, Xiaomi Watch S3, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro ini telah resmi tersedia di pasaran....

gadget | 10:03 WIB

Xiaomi Indonesia resmi membawa jajaran produk terbarunya ini, cek apa saja....

gadget | 14:41 WIB

Xiaomi 14 dirancang dengan lensa optik Leica Summilux, desain compact dan performa handal....

gadget | 14:32 WIB

Pengguna Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 bisa menikmatik kecanggihan Galaxy AI segera....

gadget | 17:08 WIB

Momen Lebaran yang sudah dekat bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk bersama-sama mengarsipkan foto, video, hingga dok...

gadget | 15:46 WIB

PayDay Sale Maret 2024 menawarkan harga spesial HP POCO....

gadget | 11:29 WIB

Cek apa yang ditawarkan Huawei MateBook D 14 sebagai laptop premium....

gadget | 20:25 WIB

Lonjakan signifikan dalam laba bersih tersebut melebihi harapan pasar dan menandai tingkat profitabilitas tertinggi kedu...

gadget | 16:03 WIB

Berapa harga Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition ini?...

gadget | 15:55 WIB

Catat tanggalnya, Xiaomi 14 siap rilis ke Indonesia....

gadget | 15:18 WIB
Tampilkan lebih banyak