Picu Situasi Darurat Nasional, Angka Kelahiran Bayi di Italia Menyusut Drastis

Penurunan populasi ini adalah masalah keadaan darurat nasional, pemerintah Italia mulai turun tangan.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 10 April 2023 | 13:50 WIB
Ilustrasi bayi. (Pixabay/ esudroff)

Ilustrasi bayi. (Pixabay/ esudroff)

Hitekno.com - Italia mengalami penurunan populasi yang signifikan pada tahun 2022, dengan kurang dari 400.000 bayi yang lahir di negara itu, menurut Institut Statistik Nasional Uni Eropa.

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 1861 dan menunjukkan penurunan sebesar 1,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini memperdalam "darurat nasional" yang sedang terjadi di Italia, dengan populasi negara itu turun ke tingkat historis yang rendah.

Dilansir dari Russia Today, penurunan populasi ini dipicu oleh fakta bahwa perempuan di Italia hanya memiliki sedikit anak.

Pemerintah mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan insentif keuangan bulanan bagi keluarga untuk setiap anak yang lahir. Namun, penurunan populasi terus berlanjut, dan menjadi salah satu fokus utama kampanye pemilihan saat ini.

Ilustrasi bayi. (Pixabay/ @jarmoluk)
Ilustrasi bayi. (Pixabay/ @jarmoluk)

Pemimpin pemerintah sayap kanan Italia, Giorgia Meloni, telah menjanjikan kebijakan untuk mengatasi penurunan populasi sebagai bagian dari kampanye pemilihannya.

Senator Lavinia Mennuni dari partai Brothers of Italy yang berkuasa juga mengatakan bahwa penurunan populasi ini adalah masalah keadaan darurat nasional, bukan hanya milik sisi politik sayap kanan atau kiri.

Penurunan populasi yang berkelanjutan dapat meningkatkan ketegangan pada sektor-sektor publik utama seperti perawatan kesehatan. Italia sendiri sudah memiliki salah satu tingkat utang terhadap PDB tertinggi di Eropa sebesar 135%.

Meskipun imigrasi telah membantu mengimbangi penurunan populasi selama beberapa tahun terakhir, Italia harus menemukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini agar dapat mempertahankan stabilitas ekonomi dan sosial di masa depan.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB