Gerhana Matahari Hibrida 2023 Bisa Disaksikan dari Indonesia

Kapan fenomena gerhana Matahari hibrida 2023 terjadi? Simak penjelasan BRIN berikut ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 04 Januari 2023 | 18:08 WIB
Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Hitekno.com - Pada 2023, akan terjadi empat gerhana. Dia di antaranya adalah gerhana Matahari dan sisanya gerhana Bulan seperti disampaikan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Dari empat fenomena gerhana yang terjadi pada 2023 itu, tiga diantaranya bisa dinimkati dari Indonesia seperti diwartakan Suara.com.

Salah satu fenomena langit yang paling unik adalah gerhana Matahari hibrida yang terjadi pada 20 April 2023 mendatang.

Baca Juga: 5 Mitos Gerhana Bulan Total yang Beredar, Banyak Larangannya

Gerhana Matahari Hibrida 2023

Menurut keteragnan BRIN, gerhana Matahari Hibrida adalah fenomena di mana gerhana Matahari memiliki dua macam gerhana berebeda dalam satu waktu atau berurutan.

"Gerhana Matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu waktu, secara berurutan," terang Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN di Instagram-nya.

Baca Juga: Kumpulan Mitos Soal Gerhana Bulan di Zaman Dulu, Lengkap dengan Penjelasan Sains

Gerhana Matahari hibrida ini akan menyajikan penampakan gerhanda Matahari cincin lalu berubah menjadi gerhana Matahari total dan kembali menjadi gerhana Matahari cincin.

Proses fenomena langit gerhana Matahari hibrida  ini akan berlangsung dalam waktu singkat.

Selain gerhana Matahari hibrida, pada 5 dan 6 Mei juga akan terjadi gerhana bulan penumbara. Fenomena langit ini akan bisa dinikmati dari Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Gerhana Bulan Menurut Penganut Bumi Datar? Apakah Bisa Terjadi?

Lalu pada 26 Oktober akan terjadi gerhana bulan sebagian yang juga bisa dilihat dari Tanah Air.

Satu-satunya gerhana yang tak bisa diamati dari Indonesia adalah gerhana Matahari cincin pada 15 Oktober 2023.

"Hal ini dikarenakan Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan," terang BRIN.

Itulah penjelasan soal fenomena langit gerhana Matahari hibrida 2023 yang menurut BRIN bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB