5 Mitos Gerhana Bulan Total yang Beredar, Banyak Larangannya

Apa saja mitos Gerhana Bulan ini?

Agung Pratnyawan
Selasa, 08 November 2022 | 12:26 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Hitekno.com - Gerhana Bulan Total bakal terjadi hari ini, Selasa (8/11/2022). Fenomena langit gerahana Bulan ini bisa disaksikan dari berbagai wilayah Indonesia. Namun tahukah kamu ada beberapa mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang sampai sejauh ini.

Gerhana Bulan Total menjadi fenomena langit yang tidak terjadi setiap saat setiap waktu. Menjadikannya sebagai salah satu fenomena langka yang tidak tiap tahun terjadi.

Selama bertahun-tahun, fenomena ini dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan karena menyebabkan Bulan berada di umbra Bumi, bagian tergelap dari bayangan Bumi.

Baca Juga: Kumpulan Mitos Soal Gerhana Bulan di Zaman Dulu, Lengkap dengan Penjelasan Sains

Gerhana Bulan total mengacu pada fenomena di mana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga menyebabkan Bulan tidak menerima sinar Matahari dan mengalami kegelapan.

Fenomena gerhana Bulan total telah melahirkan berbagai kepercayaan dan larangan di seluruh dunia. Hingga ada beberapa mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang.

Dirangkum tim HiTekno.com dari NDTV pada Selasa (8/11/2022), berikut ini lima mitos gerhana Bulan total:

Baca Juga: Bagaimana Gerhana Bulan Menurut Penganut Bumi Datar? Apakah Bisa Terjadi?

1. Dilarang makan

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)
Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Tidak ada penjelasan ilmiah dibalik mengapa beberapa budaya percaya pada pantangan makan selama gerhana Bulan terjadi.

Namun faktanya, siapa pun dapat makan selama gerhana Bulan total tanpa rasa takut atau khawatir. Fenomena ini tidak berdampak apa pun pada pencernaan manusia.

Baca Juga: Jam Berapa Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Terjadi di Indonesia?

2. Dilarang mandi

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)
Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Beberapa budaya percaya bahwa mandi selama gerhana Bulan total dapat memiliki efek buruk pada kesehatan. Namun, tidak ada bukti ilmiah tentang bahaya apa pun yang akan ditimbulkan jika seseorang mandi selama gerhana Bulan.

3. Dilarang tidur

Baca Juga: Cara Melihat Gerhana Bulan Total, Jelas dan Aman

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Setelah makan dan mandi, tidur adalah aktivitas lain yang dilarang oleh beberapa budaya selama gerhana Bulan total.

Mengingat bahwa gerhana Bulan dialami pada waktu yang berbeda di belahan dunia, dipastikan siklus tidur seseorang hampir tidak akan terpengaruh oleh fenomena langit tersebut.

4. Penyembuhan luka menjadi lambat

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Beberapa budaya percaya bahwa jika seseorang terluka selama gerhana Bulan total, luka tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.

Tetapi menurut sains, tidak ada bukti antara Bulan dan kemampuan tubuh manusia untuk menyembuhkan luka.

5. Dilarang melihat Bulan

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Beberapa orang percaya bahwa gerhana Bulan total tidak dapat dilihat secara langsung. Namun tidak seperti gerhana Matahari, tidak ada bukti gerhana Bulan dapat mempengaruhi mata.

Menurut NASA, pengamat tidak memerlukan peralatan khusus seperti kacamata filter untuk mengamati gerhana Bulan total karena cahaya Bulan tidak berbahaya bagi mata.

Dengan mengetahui lima mitos gerhana Bulan total, informasi di atas diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang kekeliruan mengenai fenomena gerhana Bulan total.

Itulah lima mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang selama ini. Apakah ada mitos yang kamu ketahui soal fenomena langit ini? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak