Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter

Peneliti menemukan bahwa suhu di troposfer Jupiter mengalami peningkatan dan penurunan mengikuti periode tertentu.

Cesar Uji Tawakal
Minggu, 25 Desember 2022 | 16:20 WIB
Planet Jupiter dari dekat. (instagram/nasa)

Planet Jupiter dari dekat. (instagram/nasa)

Hitekno.com - Para peneliti dari Jet Propulsion Lab (JPL) NASA yang dipimpin oleh Glenn Orton telah berhasil mengidentifikasi bagaimana suhu di planet terbesar di Tata Surya, Jupiter, berubah dari waktu ke waktu.

Dilansir dari Sputnik News, hasil ini didapat setelah menganalisis data yang dipasok oleh misi NASA ke Jupiter dan diperoleh melalui pengamatan teleskop berbasis darat.

Selama pekerjaan mereka yang dimulai pada tahun 1978, para peneliti menemukan bahwa suhu di troposfer Jupiter, lapisan atmosfer terendah tempat awan terbentuk, mengalami peningkatan dan penurunan "mengikuti periode tertentu yang tidak terkait dengan musim atau siklus lain yang diketahui para ilmuwan," menurut siaran pers yang dibagikan di situs web JPL.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Skin Gratis di Event Natal Mobile Legends, Langkahnya Mudah!

Tim peneliti juga mencatat hubungan aneh antara perubahan suhu ini, karena ketika suhu menjadi lebih panas pada garis lintang tertentu di belahan bumi utara Jupiter, suhu juga menjadi lebih dingin di garis lintang yang sama di belahan bumi selatan planet ini.

Gambar terbaik dari Jupiter yang direkam menggunakan inframerah. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)
Gambar terbaik dari Jupiter yang direkam menggunakan inframerah. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Orton menyatakan bahwa "kami menemukan hubungan antara bagaimana suhu bervariasi pada garis lintang yang sangat jauh. Ini mirip dengan fenomena yang kita lihat di Bumi, di mana pola cuaca dan iklim di satu wilayah dapat memiliki pengaruh nyata pada cuaca di tempat lain, dengan pola variabilitas yang tampaknya 'terhubung secara telekoneksi' melintasi jarak yang sangat jauh melalui atmosfer."

Para peneliti sekarang bermaksud untuk mengeksplorasi sifat dari perubahan suhu ini dengan lebih lanjut, dengan rekan penulis studi Leigh Fletcher dari University of Leicester mengatakan: "Untuk memahami apa yang mendorong pola-pola ini dan mengapa mereka terjadi pada skala waktu tertentu ini, kita perlu mengeksplorasi baik di atas maupun di bawah lapisan berawan."

Baca Juga: Attack on Titan: Mengapa Eren Ingin Menghancurkan Dunia?

Dengan demikian, para peneliti berusaha untuk mengungkap lebih banyak tentang faktor yang mempengaruhi perubahan suhu di Jupiter, khususnya mengenai bagaimana pola cuaca dan iklim di satu wilayah dapat memiliki pengaruh nyata pada cuaca di tempat lain.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak