Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan

Reaktor yang memanfaatkan bahan bakar ini disebut mampu menghasilkan listrik hingga 1.220 megawatt.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 15 Desember 2022 | 22:11 WIB
Ilustrasi reaktor nuklir. (Pixabay/ Amort)

Ilustrasi reaktor nuklir. (Pixabay/ Amort)

Hitekno.com - Monopoli bahan bakar nuklir Rusia TVEL, yang memasok bahan bakar ke raksasa atom negara Rosatom, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mulai menguji bahan bakar uranium-plutonium nitrida tahun depan yang dirancang untuk reaktor neutron cepat percontohan negara itu BN-1200M.

"Elemen bahan bakar yang mengandung bahan bakar nuklir uranium-plutonium nitrida padat campuran akan dimuat ke dalam reaktor cepat BN-600 di pembangkit listrik tenaga nuklir Beloyarsk pada tahun 2023 di bawah program penelitian reaktor," bunyi pernyataannya.

Pembangkit listrik tenaga nuklir juga akan menjadi tuan rumah reaktor BN-1200M mutakhir, yang akan membanggakan output listrik 1.220 megawatt.

Baca Juga: 11 Trik Whatsapp yang Perlu Kamu Ketahui: Mulai dari Nulis Miring hingga Bagikan Lokasi Langsung

Ini berjalan pada reaktor pemulia neutron cepat pendahulu dari seri BN yang menghasilkan 600 dan 885 megawatt.

Sebagai bagian dari pembangunan nuklir nasional, Rosatom ingin memperkenalkan sistem energi nuklir berdasarkan reaktor cepat dan reaktor air bertekanan yang akan memungkinkan penutupan siklus bahan bakar nuklir, mengurangi kekhawatiran tentang pasokan dan limbah.

Unit daya komersial pertama yang dilengkapi dengan reaktor BN-1200 akan dibangun pada awal 2030-an.

Baca Juga: Cara Membuat Kartu Ucapan Selamat Natal dengan Canva

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak