Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia Meletus, Ini 7 Fakta Mauna Loa

Gunung terbesar ini meletus akhir pekan lalu (27/11/2022). Berikut fakta uniknya.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 30 November 2022 | 20:23 WIB
Gunung Mauna Loa meletus. (usgs.gov)

Gunung Mauna Loa meletus. (usgs.gov)

Hitekno.com - Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus pada Minggu (27/11/2022). Selain gunung berapi terbesar, ada fakta lain yang perlu diketahui tentang Mauna Loa.

Mauna Loa adalah gunung berapi di Hawaii, Amerika Serikat. Berikut fakta-fakta tentang letusan Mauna Loa di Hawaii yang baru-baru ini kami rangkum dari berbagai sumber.

Gunung Mauna Loa meletus. (usgs.gov)
Gunung Mauna Loa meletus. (usgs.gov)

1. Pentingnya Mauna Loa

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Dunia 1 Desember 2022 Lengkap dengan Jadwal: Polandia vs Argentina dan Arab Saudi vs Meksiko

Menyandang predikat gunung tebesar di dunia, arti nama Mauna Loa dikutip dari usgs.gov adalah "Gunung Panjang" dalam bahasa Hawaii.

Nama ini cocok, karena bagian subaerial (di atas permukaan laut) pada gunung berapi ini punya panjang sekitar 120 km (75 mil) dari ujung selatan Pulau Hawai'i melintasi puncak gunung berapi hingga garis pantai timur dekat Hilo. Aliran lava Mauna Loa juga telah melesat ke utara-barat laut, mencapai lautan di Kholo dan PUAKU di pantai Kona Utara pulau tersebut.

2. Gunung terbesar di Dunia

Baca Juga: Penumpang Kereta Ini Bangga Duduk di Sebelah Siskaeee, Netizen: Elu Kena Prank Nggak?

Mauna Loa, gunung berapi terbesar di dunia. Bahkan, letaknya sekitar 4.170 m (13.680 kaki) di atas Samudra Pasifik.

Namun, seluruh Mauna Loa terendam air laut. 5.000 m (16.400 kaki) ke dasar laut.

Mauna Loa Massif 8.000 m (26.250 kaki). Dengan demikian, Mauna Loa telah naik lebih dari 17.000 m (56.000 kaki) dari dasar ke atas sejak mulai meletus.

Baca Juga: Pria Ngaku Tampil Sederhana dengan Sendal dan Celana Pendek, Kendaraannya Malah Bikin Netizen Minder

Mauna Loa menempati lebih dari separuh Pulau Besar Hawaii. Gunung ini bahkan lebih tinggi dari gabungan semua Kepulauan Hawaii lainnya.

3. Umur Mauna Loa

Fakta-fakta tentang Mauna Loa berikut berkaitan dengan umur gunung tertinggi di dunia. Mauna Loa meletus antara 700.000 dan 1.000.000 tahun yang lalu. Tapi kami hanya bisa memantau ini selama 200 tahun terakhir.

Gunung ini baru naik dari permukaan laut sekitar 300.000 tahun yang lalu dan mungkin telah berkembang pesat sejak saat itu.

4. Sejarah Letusan Mauna Loa

Sejak tahun 1843, Mauna Loa telah meletus 33 kali, rata-rata setiap lima tahun sekali. Ahli geologi telah memetakan setidaknya 33 lubang radial di sektor utara dan barat gunung berapi. Ini berarti lava dapat meletus dari berbagai bagian gunung berapi selain zona celah dan area puncak. Aliran lahar mencapai laut beberapa kali.

5. Letusan Mauna Loa

Mauna Loa adalah gunung berapi perisai dengan perkiraan volume sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km3). Ujungnya tidak terlihat meruncing dan lebih terlihat seperti tameng atau tameng.

Mauna Loa terbentuk karena magma yang keluar saat letusan sangat cair. Menyebabkan lahar pijar mengalir dan menyebar ke area yang luas.

Mauna Loa meletus dengan dahsyat karena ruang magma yang dangkal dan tekanan gas magma yang tidak terlalu kuat. Namun, ada bukti geologis bahwa Mauna Loa pernah mengalami letusan eksplosif selama 1.000 hingga 300 tahun terakhir.

Ahli geologi telah menemukan empat batuan supermasif dengan diameter lebih dari 2,2 meter dan berat lebih dari 17.000 kilogram. Menurut para ahli, keempat lokasi ini mewakili tiga letusan eksplosif yang terpisah.

6. Potensi bahaya

Bahaya utama dari erupsi gunung Mauna Loa adalah aliran lahar. Letusan Mauna Loa bisa lebih dahsyat daripada letusan Klauea, gunung berapi aktif di sebelahnya.

Letak kaldera sangat jauh dari pemukiman, namun aliran lahar dapat mencapai rumah dan jalan desa.

7. Pendakian Pertama Mauna Loa

Mauna Loa pertama kali didaki pada tahun 1794 oleh naturalis Archibald Menzies. Dia diikuti oleh Letnan Yusuf Baker.

Ini adalah beberapa fakta tentang Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia. Gunung berapi tersebut meletus lagi untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun.

 

Suara.com/Rifan Aditya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak