Ramai Kasus Anak Bantai Keluarga Pakai Racun: Ini Efek Arsenik di Tubuh

Pelaku diduga adalah anak bungsu, yang nekat memberikan racun ke minuman keluarganya.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 29 November 2022 | 14:47 WIB
Ilustrasi TKP. (Pexels)

Ilustrasi TKP. (Pexels)

Hitekno.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus dugaan pembantaian keluarga oleh sang anak dengan menggunakan racun.

Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Magelang, Desa Mertoyudan Senin (28/11/2022), di mana terdapat tiga korban jiwa yang meregang nyawa akibat aksi pelaku.

Jenis racun yang dipakai sangat mematikan. Pihak kepolisian memaparkan bahwa ditemukan kerusakan pada otak, hati, jantung dan paru-paru.

Baca Juga: Denise Chariesta Mengaku Dijebak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Diduga bahwa pelaku menggunakan racun arsenik atau sianida dengan dosis tinggi.

"Tenggorok, lambung, usus, hati, jantung, paru-paru, dan otak. Merah seperti terbakar. Karena prosesnya cepat memasuki pembuluh darah sehingga mematikan. Kadarnya sangat tinggi," utur Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, dikutip dari Suara Jawa Tengah.

Ilustrasi remaja yang terlibat tidak kriminal. (Pixabay/   )
Ilustrasi remaja yang terlibat tidak kriminal. (Pixabay/ )

Pelaku yang diduga anak bungsu di keluarga ini, membunuh orang tua dan kakak perempuannya dengan cara mencampur racun pada minuman teh dan kopi.

Baca Juga: Kisah HP Nokia Jadul Pak SBY yang Bikin Panas Hubungan Indonesia dan Australia, Bersejarah!

Hasil outopsi polisi mengungkap bekas racun pada gelas dan sendok yang digunakan pelaku sebagai sarana memberikan racun.

"Yang bersangkutan beli secara online," kata AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Fakta Racun Arsenik

Baca Juga: Pria Bayar Tiket Rp 70 Juta tapi Koper Hilang, Akun IG Maskapai Penerbangan Ini Diserang Netizen

Terlepas dari kasus di atas, menurut situs Halodoc, arsenik biasa digunakan secara industri sebagai agen panduan pada pengolahan kaca, pigmen, tekstil, kertas, perekat logam, pengawet kayu, bahkan amunisi.

Efek akut keracunan arsenik antara lain muntah, sakit perut, diare, diikuti dengan mati rasa dan kesemutan secara ekstrem. Bisa juga terjadi kram otot dan kematian dalam kasus ekstrem.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak