Apakah Ngupil Bisa Picu Alzheimer? Simak Dulu Hasil Riset Berikut Ini

Benarkah ngupil bisa memicu kerusakan otak? Begini kata ilmuwan.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 09 November 2022 | 17:17 WIB
Ilustrasi otak. (Pexels)

Ilustrasi otak. (Pexels)

Hitekno.com - Tim peneliti mengkonfirmasi bahwa bakteri tertentu dapat memasuki otak melalui hidung dan "memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," mereka melakukan tes pada tikus.

Dilansir dari Sputnik Newsmengorek hidung seseorang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan seseorang yang lebih besar yang secara tidak sengaja menyebabkan mimisan, karena aktivitas ini berpotensi mengakibatkan peningkatan risiko penyakit Alzheimer, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports awal tahun ini menunjukkan.

Penulis penelitian yang dimaksud menemukan bahwa bakteri Chlamydia pneumonia dapat memasuki sistem saraf pusat tikus melalui saraf penciuman.

Baca Juga: Harga Realme 10 Rp 2.499.000, Apa yang Ditawarkan HP Baru Ini?

"Kami adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung naik ke hidung dan ke otak di mana ia dapat memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," kata Profesor St. John, kepala Pusat Neurobiologi dan Penelitian Sel Punca Clem Jones dan rekan penulis studi tersebut.

Ia juga mengatakan dalam siaran pers oleh Universitas Griffith: "Kami melihat ini terjadi dalam model tikus, dan buktinya juga berpotensi menakutkan bagi manusia."

Tetapi sementara para peneliti sekarang bermaksud untuk mengkonfirmasi bahwa bakteri jalur saraf yang sama yang digunakan untuk menyerang otak tikus juga ada pada manusia, menurut James Giordano, profesor neurologi dan biokimia di Georgetown University Medical Center.

Baca Juga: Penampakan HP Flagship Vivo X90 Beredar, Usung Chipset Premium Ini

Ilustrasi otak manusia. (Pixabay/ VSRao)
Ilustrasi otak manusia. (Pixabay/ VSRao)

Ia juga berpendapat bahwa penelitian yang dimaksud tidak boleh diambil di luar konteks.

Secara khusus, dia menunjukkan bahwa tim di balik penelitian tidak pernah mengatakan bahwa mengorek hidung alias ngupil akan membuat Anda Alzheimer.

"Apa yang mereka sarankan adalah bahwa individu dengan pelanggaran berulang pada mukosa hidung memiliki kemungkinan bakteri dan virus yang cukup tinggi bermigrasi ke otak dan berpotensi mengaktifkan keadaan proinflamasi, yang kemudian berpotensi menginduksi neurodegenerasi," kata Giordano kepada media.

Dia juga mencatat bahwa penelitian ini tidak berurusan dengan masalah apakah sistem kekebalan tubuh manusia mungkin lebih mampu dalam menangani agen yang menyebabkan penyakit, dan bahwa, daripada menonton tikus laboratorium mengambil hidung mereka, para peneliti memperkenalkan jumlah bakteri yang diperlukan untuk mematahkan mukosa hidung ke dalam hidung makhluk itu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak