Tanpa Nuklir, Prancis Terancam Dilanda Kegelapan

Prancis berpotensi akan menghadapi risiko pemadaman listrik, reaktor nuklir kini jadi sorotan.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Jum'at, 21 Oktober 2022 | 18:45 WIB
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Hitekno.com - Kepala regulator energi Prancis CRE, Emmanuelle Wargon, telah mendesak agar semua reaktor nuklir di negara itu dimulai kembali karena menghadapi risiko pemadaman listrik di musim dingin.

"Ini adalah kunci bahwa pekerjaan dilanjutkan sesegera mungkin ... utilitas milik negara EDF harus melakukan pemeliharaan semua reaktor nuklirnya," kata Wargon seperti dilansir dari Russia Today.

Prancis menghasilkan sekitar 70% listriknya dari armada nuklir 56 reaktor, semuanya dioperasikan oleh EDF.

Pada hari Selasa (18/10/2022), seorang perwakilan dari serikat pekerja FNME Prancis, Virginie Neumayer, mengatakan kepada awak media bahwa 20 reaktor telah terpengaruh oleh pemogokan dan pemeliharaan pada 17 di antaranya telah ditangguhkan sebagai akibatnya.

Pemogokan di pembangkit listrik tenaga nuklir telah berlangsung selama beberapa minggu, bersama dengan protes di kilang dan depot bensin yang dimiliki oleh perusahaan besar minyak TotalEnergies dan ExxonMobil, menyebabkan gangguan besar-besaran dalam pasokan bahan bakar di negara itu.

Ilustrasi reaktor nuklir. (Pixabay/ Amort)
Ilustrasi reaktor nuklir. (Pixabay/ Amort)

Serikat pekerja menuntut gaji yang lebih tinggi untuk pekerja karena inflasi di negara itu telah melonjak di atas 6%.

Gerakan protes di seluruh sektor energi datang pada saat Prancis memperkirakan output nuklirnya akan mencapai level terendah 30 tahun tahun ini, karena rekor jumlah pemadaman reaktor yang disebabkan oleh masalah korosi dan pemeliharaan terencana.

Pada hari Selasa, operator jaringan listrik RTE memperingatkan bahwa pemogokan berkepanjangan, yang menghambat pekerjaan pemeliharaan dan dimulainya kembali reaktor nuklir, akan menyebabkan "konsekuensi berat" bagi catu daya selama musim dingin.

Fungsi reaktor nuklir terancam usai dilanda kekeringan musim panas ini ketika permukaan air sungai turun ke rekor terendah.

Baca Juga: Lihat Kucing Menemani Siswa Belajar Seperti Ini, Netizen: Pengawasnya Lucu

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB