Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari

Demi mempelajari matahari lebih jauh, China terbangkan satelit canggih. Ini tujuannya.

Cesar Uji Tawakal
Senin, 10 Oktober 2022 | 17:21 WIB
Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - China telah berhasil meluncurkan satelit untuk mengamati aktivitas matahari yang akan berperan penting dalam memprediksi cuaca luar angkasa ungkap Aerospace Science and ology Corporation (CASC).

Dilansir dari Russia Today, satelit itu, yang disebut Advanced Space-Based Solar Observatory (ASO-S), dikirim ke luar angkasa dari Jiuquan Satellite Launch Center di barat laut China dengan roket Long March-2D, demikian ungkap CASC.

Menurut China Daily, ASO-S adalah instrumen khusus berskala penuh pertama di China untuk mempelajari Matahari.

Baca Juga: Kode Redeem ML 10 Oktober 2022, Langsung Klaim Hadiah Menariknya Sekarang

Probe seberat 859 kg itu akan mulai beroperasi pada ketinggian 720 km untuk mempelajari bagaimana medan magnet matahari dihubungkan dengan suar matahari dan ejeksi massa koronal yang mana merupakan ledakan besar plasma.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk meramalkan cuaca luar angkasa dengan lebih baik.

Informasi semacam itu sangat berguna karena berbagai fenomena matahari mampu melumpuhkan peralatan elektronik sensitif di Bumi.

Baca Juga: Ogah Kalah Saing, Amerika Incar Sektor Industri Chip China, Sederet Pembatasan Diberlakukan

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Satelit ini dirancang untuk beroperasi selama lebih dari empat tahun dan dilengkapi dengan tiga muatan. Ini juga akan terakumulasi dan mengirimkan kembali ke Bumi sekitar 500 gigabyte data per hari.

Keuntungan utama dari teleskop luar angkasa adalah tidak dapat dihalangi oleh rotasi planet dan siklus hari.

"ASO-S mampu menyelidiki Matahari 24 jam setiap hari hampir sepanjang tahun," kata Gan Weiqun, ilmuwan utama satelit itu, kepada Xinhua.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga VivoV25e, Dibekali Kamera Handal dan Memori Lega

"Waktu istirahat harian terpanjangnya tidak lebih dari 18 menit ketika berlari sebentar melalui bayang-bayang Bumi setiap hari dari Mei hingga Agustus."

Teleskop itu sendiri dijuluki Kuafu-1, setelah raksasa dalam mitologi Tiongkok yang mengejar Matahari.

Misi ASO-S dibangun di atas keberhasilan Penjelajah Surya Hidrogen-Alpha Tiongkok, satelit eksperimental kecil yang diluncurkan pada Oktober 2021 yang dimaksudkan untuk mempelajari suar matahari.

Probe ini juga dikirim ke luar angkasa di atas roket Long March 2D, mencapai ketinggian sekitar 517 km.

 

Untuk informasi terkini seputar dunia teknologi, sains dan anime, jangan lupa untuk subscribe halaman Facebook kami di sini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak