Inggris Terancam akan Menghadapi Musim Dingin Mencekam, Urusan Listrik Bikin Risau

Walaupun suplai aman, namun tidak menutup kemungkinan bahwa negara tersebut akan menerapkan pemadaman listrik pada musim dingin nanti.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 09 Oktober 2022 | 16:38 WIB
Ilustrasi Salju. (Pixabay/langll)

Ilustrasi Salju. (Pixabay/langll)

Hitekno.com - Rumah tangga di Inggris dapat mengalami serangkaian pemadaman listrik tiga jam pada musim dingin mendatang jika terjadi hawa dingin dan kekurangan pasokan gas.

Dilansir dari Russia Today, diketahui bahwa dalam skenario "kasus dasar", operator memperkirakan bahwa akan ada sekitar 3,7 gigawatt (GW) lebih banyak listrik yang dihasilkan daripada yang dibutuhkan negara.

Ini memperkirakan "surplus operasional yang cukup sepanjang musim dingin," meskipun mengharapkan margin yang ketat dari awal Desember hingga pertengahan Januari, tidak termasuk Natal.

Operator jaringan menekankan bahwa pihaknya sangat yakin bahwa akan ada cukup listrik untuk memenuhi permintaan bisnis dan konsumen musim dingin ini.

Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan harga gas dan listrik akan tetap tinggi sepanjang musim.

Dalam skenario terburuk yang ditetapkan oleh ESO, rumah-rumah di seluruh negeri dapat mengalami pemadaman listrik.

"Jika kami berada dalam situasi ini, itu berarti bahwa beberapa pelanggan dapat tanpa daya untuk periode yang telah ditentukan sebelumnya selama sehari - umumnya ini diasumsikan untuk pemadaman tiga jam," operator jaringan memperingatkan, menjelaskan bahwa tindakan yang mungkin akan memastikan keamanan dan integritas keseluruhan sistem kelistrikan di seluruh Inggris Raya.

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

National Grid telah mengerjakan serangkaian inisiatif dalam upaya untuk mengelola penawaran dan permintaan musim dingin ini.

Operator siap untuk menyerukan aksi lima pembangkit listrik tenaga batu bara, yang dapat menghasilkan daya hingga 2GW.

ESO juga akan meluncurkan "layanan fleksibilitas permintaan" pada 1 November yang akan mendorong bisnis dan konsumen untuk menggunakan daya di luar periode permintaan puncak, termasuk sore hari pada hari kerja.

Baca Juga: Bocoran Tablet Buatan Google Mencuat, Spesifikasinya Picu Rasa Penasaran

 

Untuk informasi terkini seputar dunia teknologi, sains dan anime, jangan lupa untuk subscribe halaman Facebook kami di sini.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB