Jarang yang Tahu, Penduduk Asli Amerika Ternyata Datang dari Asia Selatan, Begini Kata Riset

Jauh sebelum seperti sekarang, rupanya benua Amerika dihuni oleh orang-orang keturunan Asia.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 20 September 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi fosil tengkorak. (Pixabay/ shauking)

Ilustrasi fosil tengkorak. (Pixabay/ shauking)

Hitekno.com - Populasi Homo sapiens dari Cina barat daya sekitar 14.000 tahun yang lalu rupanya merupakan leluhur dari penduduk benua Amerika kuno.

Dilansir dari Science News, menurut riset, identitas evolusi kelompok Asia yang luas ini telah terungkap berkat DNA kuno yang diekstraksi dari kopiah yang sebelumnya digali di Mengzi Ren, atau MZR, sebuah situs di Gua Rusa Merah China barat daya, para peneliti melaporkan 14 Juli dikutip dari Current Biology.

Temuan ini menjadi kesempatan langka untuk mempersempit teori tentang apakah nenek moyang orang Amerika kuno berasal di hamparan luas Asia Timur.

Baca Juga: Albert Spaggiari: Perampok Paling Fenomenal di Dunia, Mirip Profesor di Money Heist

Ahli genetika Bing Su dari Institut Zoologi Kunming China dan rekan-rekannya menemukan hampir semua DNA mitokondria individu fosil, biasanya diwarisi dari ibu, dan sekitar 3,3 persen dari nuclear DNA, yang diwarisi dari kedua orang tua.

Fosil Hominid yang digali di Gua Rusa Merah pada tahun 1989 terlihat seperti fosil orang-orang saat ini dalam beberapa hal.

Tetapi di sisi lain, mereka menyerupai Neandertal Asia dan Homo erectus. Campuran kerangka yang tidak biasa itu mengilhami perdebatan tentang apakah fosil Cina mewakili H. sapiens atau memiliki asal yang berbeda.

Baca Juga: Siapa Chifuyu Matsuno Tokyo Revengers? Ini Profilnya

Analisis genetik baru dan perbandingan dengan orang-orang saat ini dan kuno berpatokan pada DNA individu asal MZR sebagai DNA perempuan H. sapiens dari Asia Timur selatan.

Sama seperti orang Asia Timur saat ini, nenek moyang wanita kuno termasuk kontribusi kecil dari Denisovans dan Neandertals.

Kelompok Su menemukan bahwa wanita MZR itu membawa ikatan genetik dengan orang-orang kuno di Amerika yang berasal dari sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Baru Sebentar Nongol, Fitur Dynamic Island-nya Apple Bakal Ditiru Xiaomi?

Beberapa orang Asia Timur selatan kuno melakukan perjalanan ke pantai timur China, mungkin melalui Jepang, dan menyeberangi jembatan darat ke Amerika Utara, para ilmuwan menduga.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak