Akhirnya Diungkap Foto Mars Terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb

Ini adalah foto pertama Mars yang diambil Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Agung Pratnyawan
Selasa, 20 September 2022 | 11:33 WIB
Teleskop Luar Angkasa James Webb. (ESA)

Teleskop Luar Angkasa James Webb. (ESA)

Hitekno.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah mengambil banyak foto berbagai objek galaksi nan jauh. Paling baru, diungkap foto terbaru yang ditangkap dari planet Mars.

Bukan hanya foto Mars terbaru, namun menjadi tangkapan gambar pertama Teleskop Luar Angkasa James Webb dari planet merah tersebut.

Sebelumnya JWST telah membuat takjub dengan foto galaksi jauh dan nebula dengan kilauannya. Tak berhenti di situ, teleskop luar angkasa ini juga memperlihatkan kemampuannya lagi dalam memotret.

Baca Juga: Gunakan Teleskop Luar Angkasa JWST, NASA Cari Planet Paling Aneh di Semesta

Dilaporkan kalau foto Mars terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb ini mengungkap berbagai data baru planet merah tersebut.

Data yang baru dirilis berasal dari instrumen inframerah teleskop dan memberi para ilmuwan informasi tentang permukaan Mars dan komposisi atmosfer.

Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan bahwa Teleskop Luar Angkasa Webb menangkap pandangan pertama Mars pada 5 September lalu menggunakan Kamera Inframerah Dekat dan Spektrograf Inframerah Dekat.

Baca Juga: China Bangun Susunan Teleskop Terbesar di Dunia untuk Pelajari Letusan Matahari

Penampakkan pertama Mars dari teleskop ini sebenarnya terdiri dari dua gambar yang diambil pada dua panjang gelombang inframerah.

Foto Mars terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb. (ESA)
Foto Mars terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb. (ESA)

Ini menunjukkan Belahan Bumi Timur yang bermandikan matahari dari planet ini, yang diamati Webb dari sudut pandangnya hampir 932.000 mil (1,5 kilometer) jauhnya di Sun-Earth Lagrange Point 2.

Teleskop Luar Angkasa James Webb juga mengumpulkan beberapa data spektroskopi di atmosfer Mars menggunakan Spektrograf Inframerah Dekat.

Baca Juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb Tertabrak Meteor, NASA: Kerusakannya Tak Bisa Diperbaiki

Spektrograf mengungkapkan beberapa molekul yang membentuk atmosfer Mars yang sangat tipis, termasuk karbon dioksida, air, dan karbon monoksida, yang sesuai dengan penurunan yang disorot dalam grafik.

Meskipun bukan kesimpulan yang inovatif, penampakkan ini menunjukkan kemampuan Webb untuk secara akurat mengkarakterisasi komposisi atmosfer dari planet yang berbeda.

"Pengamatan Webb pertama di Mars ini menunjukkan bagaimana kita dapat mempelajari berbagai wilayah di permukaannya, termasuk komposisi atmosfernya dengan instrumen NIRSpec," kata Chris Evans, ilmuwan proyek Webb untuk ESA, dilansir laman Gizmodo, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: NASA Bagikan Foto Jupiter Tangkapan Teleskop Luar Angkasa James Webb

"Membangun apa yang telah dilakukan dengan misi lain dan tanpa batasan atmosfer Bumi untuk spektroskopi berbasis darat, Webb akan memberi kita wawasan baru tentang topik penting seperti sejarah air di Mars." lanjutnya.

Dengan mengarahkan pandangan James Webb ke planet yang dipelajari dengan baik seperti Mars, para ilmuwan dapat menetapkan seberapa andal teleskop berteknologi tinggi dalam mempelajari benda langit yang sangat jauh.

Itulah data dan foto Mars terbaru yang berhasil ditangkap Teleskop Luar Angkasa James Webb belum lama ini. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak