Korea Selatan Berhasil Kembangkan Matahari Buatan, Produksi Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tujuan

Matahari buatan ini diklaim lebih panas daripada pusat Tata Surya kita.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 12 September 2022 | 10:25 WIB
Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - Fisikawan Korea mencapai terobosan dalam penelitian untuk energi nuklir bersih ketika mereka berhasil menciptakan "matahari buatan" dengan menyalakan reaksi nuklir yang begitu kuat sehingga mencapai suhu tujuh kali lebih panas dari bintang kita.

Dilansir dari NY Post, tim ilmuwan dari Seoul National University dan Korea Institute of Fusion Energy melaporkan bahwa reaktor di Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) mencapai suhu lebih dari 100 juta derajat Celcius selama sekitar 30 detik yang mana merupakan rekor.

Matahari yang sebenarnya mencapai suhu sekitar 15 juta derajat pada intinya.

Studi ini, yang bertujuan untuk meniru reaksi alami matahari, dianggap sebagai terobosan dalam apa yang dikatakan para peneliti sebagai yang energi bersih tak terbatas terbaik dalam.

Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan fusi nuklir, yang menggabungkan inti atom seperti yang yang ditemukan pada bintang-bintang melalui pemanasan sendiri materi dalam keadaan plasma.

Para peneliti berharap bahwa teknologi ini dapat dikembangkan untuk memanfaatkan sejumlah besar energi yang dihasilkan oleh fusi nuklir ke dalam listrik tanpa memancarkan gas rumah kaca, atau menciptakan limbah radioaktif yang dihasilkan oleh reaktor nuklir berbasis fisi, demikian menurut New Scientist.

"Kami biasanya mengatakan bahwa energi fusi adalah sumber energi impian, hampir tidak terbatas, dengan emisi gas rumah kaca yang rendah dan tidak ada limbah radioaktif tingkat tinggi," kata Yoo Suk-jae, presiden Korea Institute of Fusion Energy.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB