Dukungan Huawei pada Pengembangan Genomika di Indonesia Melalui Teknologi AI

Ilmu genomika yang diperkaya dengan pemanfaatan teknologi AI mampu menawarkan solusi bagi deteksi, pencegahan, maupun pengobatan.

Agung Pratnyawan
Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:41 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Huawei menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya ilmu genomika. Yakni melalui pemanfaatan kecerdasan artifisial atau teknologi AI.

Penegasan tersebut disampaikan Huawei pada gelaran webinar Artificial Intelligence for Genomic Development Indonesia yang diselenggarakan oleh Kolaborasi Industri dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA) dan di hadapan audiens dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, segenap pemangku kepentingan, serta penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka

Merujuk pada berbagai sumber informasi, jutaan penduduk Indonesia, termasuk balita, menghadapi berbagai penyakit dan kondisi medis pada setiap tahunnya.

Baca Juga: Huawei MatePad Pro Siap Rilis ke Indonesia, Hadirkan Fitur dan Mode Ini

Situasi ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan segenap pemangku kepentingan, antara lain penyedia pelayanan kesehatan dan solusi teknologi.

Ilmu genomika yang diperkaya dengan pemanfaatan teknologi AI mampu menawarkan solusi bagi deteksi, pencegahan, maupun pengobatan.

Sebagai contoh, teknologi AI dapat digunakan untuk mengoptimalisasi proses pengurutan gen dan pengujian materi genetika, seperti tes polymerase chain reaction (PCR) yang dikenal sebagai salah satu bentuk penanganan COVID-19.

Baca Juga: Huawei MateBook D16 Resmi Dipasarkan, Laptop Layar Lega harga Mulai Rp 14 Juta

Dalam sambutannya, Dr. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa COVID-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap uji genetika sebagai metode yang tepat untuk mengendalikan penyebaran wabah berkat kecepatan dan akurasi yang menjadi keunggulannya.

Webinar Artificial Intelligence for Genomic Development in Indonesia. (Huawei)
Webinar Artificial Intelligence for Genomic Development in Indonesia. (Huawei)

"Perkembangan dalam ilmu genomika dan uji genetika juga terjadi dengan sangat cepat, dan setiap harinya lahir inovasi serta terobosan baru. Maka, Indonesia membutuhkan kolaborasi dengan asosiasi dan penyedia solusi AI seperti KORIKA dan Huawei yang mampu mengadakan alih pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kapasitas anak bangsa di bidang ilmu genomika maupun kedokteran, yang tentunya akan bermanfaat untuk menangani COVID-19 dan selebihnya," tuturnya.

Menimbang hal tersebut, Huawei, OREI-BRIN, Del Institute of ology, KORIKA sepakat untuk membuat deklarasi bersama bertajuk "Memorandum of Understanding for INITIATION OF COLLABORATIVE ARTIFICIAL INTELLIGENCE RESEARCH AND INOVATION FOR GENOMIC IN INDONESIA", untuk menandakan kerja sama yang dibangun kembali dengan lebih mendalam antara keempat pihak tersebut guna meningkatkan penguasaan genomik Indonesia dalam menggunakan kekuatan AI. Semua pihak sepakat untuk menjajaki berbagai peluang kerjasama terkait penelitian genom berbasis AI di Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan penelitian genom dan memperbanyak digitalisasi obat.

Baca Juga: Diklaim Paling Tipis dan Ringan, Huawei MatePad Pro Siap Hadir ke Indonesia Sebentar Lagi

Prof. Dr. Hammam Riza, Ketua KORIKA, menekankan bahwa pemanfaatan AI untuk mengembangkan ilmu genomika sejalan dengan Strategi Nasional (Stranas) AI yang diluncurkan pada 2020.

"AI memberikan peluang lompatan teknologi dan menjadikan Indonesia semakin mampu untuk bersaing di kancah global. Kami bangga terhadap kolaborasi yang semakin menguat antara pemerintah, industri, akademisi, serta komunitas, dan kami ingin mengapresiasi Huawei terhadap kontribusinya di garis terdepan pengembangan AI dan genomika di Indonesia." ungkapnya.

Jason Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia menyampaikan, "Huawei Cloud berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam bentuk kapabilitas TIK yang penting bagi publik. Huawei Cloud menyediakan kapabilitas AI yang mampu menunjang analisis genom, penemuan obat-obatan baru, pencitraan medis, dan penyediaan pelayanan yang tepersonalisasi. Huawei berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami BRIN, IT Del, dan KORIKA untuk menyerukan dan menghadirkan implementasi teknologi digital dan AI secara masif di bidang riset genetika, sehingga Indonesia mampu menanggulangi dampak COVID-19 dengan cepat."

Baca Juga: Huawei MatePad Pro, Tablet Flagship 11 Inci dengan HarmonyOS 3.0

Dr. Budi Prawara, Kepala Badan Riset Elektronika dan Informatika BRIN mengatakan, "Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN sangat mengapresiasi inisiasi kerjasama AI untuk pengembangan genomik. Organisasi kami berfokus pada penelitian pengembangan alat untuk memproses data bioinformatika, platform repositori dan analitik, serta aplikasi AI tertentu. Saya berharap kerjasama antara keempat pihak ini semakin kuat dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia."

Dr. Arnaldo M. Sinaga, Rektor IT Del mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi penandatanganan MoU antara keempat anggota sinergi quad-helix ini yang ditujukan untuk memperkuat riset bersama di bidang AI untuk pengembangan genomika. Fokus kami adalah di pengadaan alat, pengembangan talenta, dan pelatihan laboratorium basah dalam rangka menumbuhkan potensi SDM lokal."

Webinar Artificial Intelligence for Genomic Development in Indonesia. (Huawei)
Webinar Artificial Intelligence for Genomic Development in Indonesia. (Huawei)

Webinar ini sekaligus juga mengangkat kembali akan pentingya kolaborasi internasional di bidang riset dan pengembangan. Huawei mengundang mitranya Dr. Bao Yiming dari Beijing Institute of Genomics, Chinese Academy of Sciences untuk berbagi informasi tentang perkembangan terkini dalam praktik pengurutan gen di Tiongkok, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Tiongkok.

Komitmen perusahaan terhadap Indonesia merupakan bagian dari payung komitmen Huawei I DO yang terdiri dari I DO Create, I DO Contribute, I DO Collaborate, dan I DO Care. 

Melalui keempat pilar ini, Huawei bertekad untuk mengembangkan dan mengontribusikan teknologi termutakhir dengan kualitas terbaik, serta berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas ilmu pengetahuan, dalam rangka memajukan Indonesia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak