BMKG: Gempa Makin Sering Terjadi pada Oktober 2021

Jumlah gempa merusak meningkat menjadi tiga pada Oktober 2021.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 06 November 2021 | 22:24 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat peningkatan jumlah gempa yang terjadi di Indonesia pada Oktober 2021 dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Menurut catatan BMKG, ada sebanyak 844 kali gempa mengguncang Indonesia pada Oktober 2021 kemarin. Selama Oktober 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 yang terjadi sebanyak 831 kali.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Angin Kencang Berpotensi Picu Gelombang Tinggi

"Jumlah aktivitas gempa kecil ini mengalami peningkatan jika dibanding bulan September yang terjadi sebanyak 794 kali," terang Daryono dalam siaran pers yang diterima di Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/11/2021).

Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 13 kali atau mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan September yang terjadi 11 kali.

Peta titik gempa Oktober 2021 di Indonesia. [BMKG/Suara.com]
Peta titik gempa Oktober 2021 di Indonesia. [BMKG/Suara.com]

Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama Oktober 2021 juga naik menjadi 71 kali dari hanya 61 kali pada September. Data jumlah gempa dirasakan ini di luar aktivitas gempa swarm yang terjadi di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya, karena gempa yang terjadi di wilayah ini sebagian besar dirasakan warga.

Baca Juga: BMKG: Gelombang Samudra Hindia di Selatan Jawa Masuk Kategori Sangat Tinggi

Gempa merusak juga meningkat menjadi tiga pada Oktober, dibandingkan dengan satu pada September lalu. Tiga gempa merusak itu terjadi di Karangasem dan Bangli, Bali, dengan magnitudo 4,8 pada 16 Oktober 2021; Gempa Blitar-Malang dengan magnitudo 5,3 pada 22 Oktober 2021; dan gempa swarm sejak 23 Oktober 2021 yang mengguncang wilayah Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya.

Pada gempa Karangasem dan Bangli, lebih dari 600 rumah rusak dan tiga orang meninggal dunia. Di Blitar dan Malang, selain rumah, ada musala dan sekolah yang rusak. Sementara di Banyubiru dan sekitar, rangkaian gempa swarm juga merusak rumah warga.

Zona aktif gempa di Wilayah Indonesia selama bulan Oktober 2021 terdapat di 9 kluster seismisitas, yaitu Aceh-Simeulue, Bengkulu-Lampung, Jawa Barat, Selatan Yogyakarta-Pacitan, Bali-Lombok-Sumba, Sulawesi Tengah, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara.

Baca Juga: BMKG Meminta Masyarakat Mewaspadai Dampak La Nina pada Akhir 2021

Itulah laporan BMKG soal banyaknya gempa yang terjadi di Indonesia sepanjang Oktober 2021. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak