Penemuan Langka, Ini Bayi Kura-kura Berkepala Dua yang Baru Menetas

Meski kondisi fisik tak normal, bayi kura-kura berkepala dua ini bisa tumbuh dengan baik.

Agung Pratnyawan
Kamis, 14 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Bayi kura-kura berkepala 2. (Facebook/ Cape Wildlife Center)

Bayi kura-kura berkepala 2. (Facebook/ Cape Wildlife Center)

Hitekno.com - Ditemukan seekor kura-kura siam yang memiliki dua kepala dalam satu tubuh. Bayi kura-kura berkepala dua ini baru saja menetas di pusat margasatwa Massachusetts, Amerika Serikat.

Menurut laporan Cape Wildlife Center, bayi kura-kura Malaclemys terrapin ini bisa berkembang pesat meski memiliki fisik yang tidak biasa.

Bayi kura-kura berkepala dua ini dilaporkan sangat aktif, sehingga meningkatkan optimistis Cape Wildlife Center.

Baca Juga: Pernah Hidup di Zaman Dinosaurus, Kura-kura Raksasa Ini Kembali Muncul

"Hewan dengan kondisi langka ini tidak selalu bertahan lama atau hidup dengan kualitas hidup yang baik, tetapi kedua hal ini memberi kami alasan untuk optimis," tulis Cape Wildlife Center, seperti dikutip dari Live Science, Kamis (14/10/2021).

Faktor genetik atau lingkungan yang mempengaruhi embrio saat berkembang, dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai bicephaly atau memiliki dua kepala.

Hewan hidup dengan bicephaly sangat langka karena banyak yang tidak bertahan lama.

Baca Juga: Kura-kura Ninja Akan Dapatkan Game Baru, Beat'em Up Bergaya Retro

Beberapa contoh lain termasuk ular beludak berkepala dua yang ditemukan di Virginia, rusa berkepala dua ditemukan mati di Minnesota, dan lumba-lumba berkepala dua yang dibawa dari Laut Utara.

Bayi kura-kura berkepala 2. (Facebook/ Cape Wildlife Center)
Bayi kura-kura berkepala 2. (Facebook/ Cape Wildlife Center)

Bayi kura-kura menetas di tempat bersarang yang dilindungi di Barnstable, Massachusetts. Pusat margasatwa telah merawat hewan tersebut selama lebih dari dua minggu.

Pusat margasatwa menggunakan sinar-X untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kura-kura melihat dunia.

Baca Juga: Lihat Penampakan Kura-Kura "Gabut", Netizen Malah Beri Komentar Kocak

Tampaknya, hewan itu memiliki dua tulang belakang yang menyatu di bawah tubuh dan setiap kura-kura memiliki kendali atas tiga kaki.

Beberapa hari pertama setelah menetas, kura-kura mendapat nutrisi dari kuning telur yang sama.

Memberikan kura-kura bubuk putih yang dapat divisualisasikan pada sinar-X dari saluran pencernaan (GI), para peneliti menemukan bahwa setiap kura-kura memiliki saluran pencernaan yang terpisah.

Baca Juga: Dikira Kura-Kura Oleh Netizen, Makanan Ini Ternyata Cuma Oreo Goreng

Salah satu saluran pencernaan tampaknya sedikit lebih berkembang.

Sementara itu, uji berenang di dalam air menunjukkan bahwa kedua kepala kura-kura ini dapat mengoordinasikan berenang ke permukaan untuk bernapas.

Keduanya mampu makan, berenang, dan berkembang. Meski begitu, kedua kepala kura-kura tersebut tidak dapat masuk secara bersamaan ke dalam cangkang.

Para ahli berharap dapat melakukan CT Scan pada kura-kura, setelah hewan itu sedikit lebih tua untuk mempelajari lebih lanjut tentang organ dan struktur internal yang dibagi.

Itulah penemuan bayi kura-kura berkepala dua yang baru saja menetas dan bisa tumbuh berkembang pesat. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak