Cara Menonton Hujan Meteor Perseid Besok

Cek cara menonton hujan meteor Perseid ini.

Agung Pratnyawan
Rabu, 11 Agustus 2021 | 16:10 WIB
Ilustrasi hujan meteor Perseid. (Pixabay/ O12)

Ilustrasi hujan meteor Perseid. (Pixabay/ O12)

Hitekno.com - Bagaimana cara menonton hujan meteor Perseid yang terjadi antara 17 Juli hingga 24 Agustus 2021. Terlebih pada puncaknya yang terjadi pada 12 Agustus 2021.

Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat hujan meteor Perseid di konstelasi Perseus dengan jelas.

Hujan meteor Perseid akan terlihat sekitar pukul 00:19 WIB ketika titik pancarannya, naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:39 WIB.

Baca Juga: Hujan Meteor Delta Akuarid Tiba Pekan Ini, Jangan Sampai Terlewatkan

Puncak hujan meteor akan terjadi sekitar pukul 06:00 WIB sehingga hujan meteor kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya sesaat sebelum fajar.

Pada puncaknya, hujan meteor Perseid diperkirakan akan menghasilkan 150 meteor per jam, tapi dengan syarat diamati dalam kondisi langit yang sangat gelap dan pancaran terletak tepat di atas kepala.

Jika pengamat tidak memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung hujan meteor yang berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle tersebut, pengamat dapat melihatnya secara online.

Baca Juga: Siap-siap, Hujan Meteor Alfa Capricornid dan Delta Aquarid Tiba Akhir Juli

Dilansir dari Space.com, Rabu (11/8/2021), ada beberapa situs di seluruh dunia yang menyiarkan tentang hujan meteor Perseid.

Hujan Meteor Perseid. [888LC/Pixabay]
Hujan Meteor Perseid. [888LC/Pixabay]

Situs-situs tersebut mencakup The Virtual Telescope Project berbasis di dekat Roma, Italia, yang akan melakukan siaran langsung di situs web ataupun YouTube.

Kemudian McDonald Observatory yang berlokasi di Fort Davis, Texas, juga merencanakan siaran langsung di YouTube serta berdiskusi tentang asal-usul hujan meteor hingga hubungannya dengan komet.

Baca Juga: Siap-siap, Indonesia Bisa Saksikan Hujan Meteor Arietid Pada 7 Juni 2021

NASA juga akan menyiarkan langsung pemandangan hujan perseid di Marshall Space Flight Center, yang dapat dilihat di Facebook, Twitter, hingga YouTube NASA Marshall.

Observatorium Lowell dan Observatorium Kopernik yang masing-masing berbasis di Arizona dan New York pun tak ingin ketinggalan. Keduanya akan memulai siaran langsung untuk memburu meteor.

Itulah cara menonton hujan meteor Perseid yang puncaknya terjadi pada 12 Agustus 2021 besok. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: LAPAN: Hujan Meteor Quadrantid Dini Hari Nanti Bisa Dilihat dari Indonesia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak