Dikira UFO, Ini Penjelasan Tentang "Cahaya Aneh" yang Terekam ISS

Netizen tercerahkan setelah membaca penjelasan ilmiah satu ini.

Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 15 Juli 2021 | 18:00 WIB
Penampakan cahaya misterius yang terekam di ISS diduga sebagai UFO oleh netizen. (Reddit)

Penampakan cahaya misterius yang terekam di ISS diduga sebagai UFO oleh netizen. (Reddit)

Hitekno.com - Sekelompok cahaya aneh telah terekam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS (International Space Station) pekan ini. Tak sedikit netizen yang menduga bahwa cahaya misterius yang bergerombol tersebut merupakan penampakan UFO (Unidentified Flying Object).

Namun setelah berbagai perdebatan panjang, terdapat satu alasan yang cukup masuk akal (dan diterima secara ilmiah) terkait sekelompok cahaya yang melintas.

ISS sendiri memang sering membagikan live streaming kondisi Bumi dari ketinggian luar angkasa. Pada salah satu live streaming, nampak background gelap (kemungkinan perairan atau daratan) dengan sekelompok cahaya misterius yang lewat.

Baca Juga: Berumur 82 Tahun, Pilot Wanita Ini Diajak Jeff Bezos Wisata Luar Angkasa

"Adakah yang bisa menjelaskan apa yang baru saja saya lihat di live streaming YouTube ISS?" tulis akun r/tyrannosnorlax di sebuah forum Reddit pada Selasa (13/07/2021) yang membahas tentang benda terbang misterius di langit, "r/UFOs".

Video memperlihatkan sekelompok cahaya yang lewat di mana beberapa pada bagian atas memiliki formasi cukup teratur.

Penampakan cahaya misterius yang terekam di ISS diduga sebagai UFO oleh netizen. (Reddit)
Penampakan cahaya misterius yang terekam di ISS diduga sebagai UFO oleh netizen. (Reddit)

Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah mendapatkan lebih dari 13 ribu Upvote dan ribuan komentar dari netizen.

Baca Juga: 10 Penampakan UFO Paling Terkenal di Dunia, dari 1947 hingga 2019

Mengingat itu dibahas pada forum perburuan benda asing, maka banyak netizen yang menduga itu UFO. Namun tak sedikit dari netizen yang memprediksi bahwa itu mungkin saja sampah atau puing-puing luar angkasa (pecahan dari satelit atau pesawat).

Namun akun r/tyrannosnorlax akhirnya menerima penjelasan yang masuk akal dari pengguna lainnya. "Ini telah diselesaikan. Lampu pemancing cumi adalah penjelasan yang paling masuk akal sejauh ini," tulis r/tyrannosnorlax.

Lampu nelayan yang digunakan untuk memikat cumi nampak lebih biru dan terang dari cahaya lampu kota di sekitar. (NASA Earth Observatory)
Lampu nelayan yang digunakan untuk memikat cumi nampak lebih biru dan terang dari cahaya lampu kota di sekitar. (NASA Earth Observatory)

Dilansir dari IFLScience, pemandangan hampir sama pernah terlihat dalam foto milik kru misi Ekspedisi 37 pada Oktober 2013, yang diunggah NASA Earth Observatory.

Baca Juga: Amerika Anggap UFO Sebagai Ancaman Keamanan Nasional

"Beberapa warna cahaya listrik yang berbeda terlihat dalam gambar Selat Tsushima, ini adalah perairan dangkal yang memisahkan Jepang selatan dan Korea Selatan. Para nelayan kemungkinan besar memikat Todarodes pacificus (spesies yang cumi-cumi terbang Jepang) ke permukaan dengan bola lampu xenon yang terang," kata Adam Voiland, seorang ilmuwan dan juga penulis sains di NASA Earth Observatory.

Ilustrasi cumi-cumi terbang Jepang. (Hokkaido University via Twitter/ @sofiabiologista)
Ilustrasi cumi-cumi terbang Jepang. (Hokkaido University via Twitter/ @sofiabiologista)

Meskipun pemandangan mungkin terlihat aneh dan tidak wajar pada pengamatan pertama, mereka secara teratur digunakan oleh pemerintah untuk memantau aktivitas penangkapan ikan di perairan mereka.

Kumpulan pemandangan lampu dari nelayan terkadang dapat menawarkan informasi berharga kepada ilmuwan kelautan tentang fenomena laut.

Baca Juga: India Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa, Susul Kesuksesan China?

Ahli kelautan NASA pernah menemukan bahwa lampu perahu nelayan bisa mendeteksi pusaran dan arus balik pada perairan. Penjelasan ilmiah yang masuk akal mengenai sekelompok cahaya yang terekam oleh ISS rupanya merupakan gerombolan "lampu pemancing cumi".

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak