Seukuran Gedung Pencakar Langit, 7 Asteroid Ini Meluncur ke Arah Bumi

Objek luar angkasa ini berukuran lebih dari 149 meter dan melintas dalam jarak 7.400 kilometer dari Bumi.

Amelia Prisilia
Rabu, 09 Juni 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Hitekno.com - Ilmuwan belum lama ini melaporkan kedatangan 7 asteroid yang meluncur dengan cepat ke arah Bumi. Salah satu dari 7 benda langit ini rupanya seukuran gedung pencakar langit.

Berdasarkan pantauan dari arah lintasannya, 7 benda langit ini lalu dikategorikan oleh NASA sebagai asteroid yang memiliki potensi berbahaya bagi Bumi.

Dilansir dari CBS News, salah satu dari 7 asteroid ini memiliki ukuran paling besar yaitu sekitar 182 meter. Sebagai gambaran, asteroid bernama 2021 KT1 ini memiliki ukuran yang sama dengan gedung pencakar langit.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Bukan tanpa alasan jika NASA mengkategorikan benda luar angkasa ini sebagai objek berbahaya. Pasalnya, objek luar angkasa ini berukuran lebih dari 149 meter dan melintas dalam jarak 7.400 kilometer dari Bumi.

Jarak antara Bumi dan asteroid ini termasuk sangat dekat. Jika dibandingkan, jarak Bumi dan Bulan mencapai 384 ribu kilometer.

Ilustrasi asteroid. (Pixabay)
Ilustrasi asteroid. (Pixabay)

Asteroid 2021 KT1 meluncur ke Bumi dalam jarak 7,2 juta kilometer yang termasuk cukup dekat. Selain itu, asteroid ini melewati 64 ribu kilometer per jam yang tidak ada kemungkinan menabrak Bumi.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Dr Paul Chodas selaku Director of Center for Near Earth Object Studies NASA menegaskan bahwa objek berbahaya ini tidak akan menabrak Bumi dalam 2 abad ke depan.

Lebih lanjut, berdasarkan pengamatan, 6 asteroid lainnya yang datang bersama Asteroid 2021 KT1 ini adalah batuan sisa yang telah berusia lebih dari empat miliar tahun. Tenang saja, 6 benda langit ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari Asteroid 2021 KT1.

Ilmuwan terus melakukan pengamatan mengenai datangnya 7 asteroid yang meluncur ke arah Bumi ini. Sampai saat ini, berbagai usaha coba ditemukan oleh ilmuwan guna membelokkan arah asteroid yang memiliki potensi menabrak Bumi di masa mendatang.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak