NASA Tunda Lagi Misi Penerbangan Helikopter di Mars, Masih Belum Siap?

Ini penundaan kedua dari misi penerbangan Ingenuity di Mars.

Agung Pratnyawan
Senin, 12 April 2021 | 09:30 WIB
Ingenuity, Helikopter NASA untuk menjelajahi Mars. (NASA)

Ingenuity, Helikopter NASA untuk menjelajahi Mars. (NASA)

Hitekno.com - Bandan antariksa Amerika Serikat, NASA telah merencanakan untuk mengaktifkan helikopter penjelajah yang dibawa Perseverance ke Mars.

Yang nantinya akan menjadi misi pertama penjelajahan planet merah ini menggunakan helikopter setelah sebelumnya menggunakan robot rover.

Ingenuity, helikopter penjelajah di Mars ini awalnya dijadwalkan akan melakukan penerbangan perdana pada 8 April 2021 kemarin.

Baca Juga: Misteri Laba-laba Menyeramkan di Mars, Ini Penjelasan Ilmuwan

Namun NASA memutuskan untuk menunda penerbangan helikopter Ingenuity menjadi 11 April dan sekarang ditunda kembali menjadi 14 April.

Penundaan tersebut terjadi sebagai tanggapan atas kelainan selama pengujian untuk melihat bilah helikopter mencapai kecepatan seperti terbang 2.400 putaran per menit.

"Selama uji putaran kecepatan tinggi dari rotor, urutan perintah yang mengendalikan tes berakhir lebih awal karena pengatur waktu 'pengawas' kedaluwarsa," tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan pada 10 April.

Baca Juga: NASA: Tidak Ada Pelangi di Mars, Tapi...

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa insinyur di balik misi Ingenuity masih meninjau data dari helikopter itu untuk memahami dengan baik apa yang terjadi.

Ingenuity, Helikopter NASA untuk menjelajahi Mars. (NASA)
Ingenuity, Helikopter NASA untuk menjelajahi Mars. (NASA)

Ingenuity tiba di permukaan Mars pada 18 Februari, diangkut ke Planet Merah sebagai proyek demonstrasi teknologi oleh penjelajah Perseverance.

Setelah penjelajah berada di lokasi pendaratannya di Kawah Jezero, robot seukuran mobil itu mulai mencari lapangan terbang untuk penerbangan bersejarah helikopter.

Baca Juga: Penjelajah NASA Tangkap Penampakan Pelangi di Mars

Dilansir dari Space.com, Senin (12/4/2021), langkah selanjutnya, Perseverance mengeluarkan Ingenuity yang disimpan di bagian bawah perutnya.

Sebelum melakukan uji terbang, Ingenuity harus melewati beberapa pencapaian, termasuk bertahan hidup sendirian di malam hari Mars yang dingin.

Tim misi juga membuka bilah helikopter dan mengujinya dengan kecepatan rendah, hanya 50 putaran per menit.

Baca Juga: NASA Tunda Misi Penerbangan Helikopter di Mars, Kenapa?

Sebelumnya pada Jumat (9/4/2021), helikopter berusaha menguji bilahnya dengan kecepatan penuh, tetapi proses mengalami masalah.

Jika persiapan berjalan lancar, tim misi berharap Ingenuity mampu terbang dalam waktu sekitar 31 hari Bumi.

Kita nantikan saja apakah helikopter Ingenuity ini bisa terbang di Mars menemani misi penjelajahan Perseverance milik NASA nantinya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak