Hasil Pengukuran Baru, Ilmuwan Klaim Ketahui Berapa Umur Alam Semesta

Berapa umur alam semesta, dan bagaimana cara mengukurnya?

Agung Pratnyawan
Jum'at, 08 Januari 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Berapa umur alam semesta ini? Para ilmuwan telah berupaya melakukan pengukuran menggunkan berbagai cara dan model pendekatan. Hingga akhirnya diklaim mendapati berapa usianya.

Paling baru, dilakukan pengukuran laju ekspansi alam semesta dengan beberapa pendekatan yang berbeda-beda.

Salah satunya pengukuran dari Cosmic Microwave Background (CMB) dari misi Planck milik Badan Antariksa Eropa (ESA), menempatkan usia kosmos pada 13,78 miliar tahun.

Baca Juga: Hasil Penelitian Terbaru: Suhu Alam Semesta Kian Memanas

Tetapi pengukuran dari gerakan galaksi menunjukkan bahwa alam semesta berkembang lebih cepat, membuatnya ratusan juta tahun lebih muda.

Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, melaporkan pengamatan dari Atacama Cosmology Telescope (ACT).

Instrumen ini juga mempelajari CMB, sisa cahaya dari Big Bang. Pengukuran usia yang dibuat adalah 13,77 miliar tahun, sesuai dengan Planck.

Baca Juga: 7 Tempat Paling Menyeramkan di Alam Semesta, Bikin Merinding

"Sekarang kami telah menemukan jawaban di mana Planck dan ACT memiliki kesepakatan yang sama. Ini menunjukkan bahwa pengukuran yang sulit ini dapat diandalkan," kata Simone Aiola, ilmuwan di Pusat Astrofisika Komputasi Institut Flatiron, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (7/1/2021).

Pengukuran alam semesta. [Cornell University]
Pengukuran alam semesta. [Cornell University]

Pengukuran ini menimbulkan diskusi lebih lanjut antara perbedaan keduanya dan mungkin kedua cara untuk mengukur laju ekspansi tersebut disebabkan oleh kesalahan di suatu tempat dalam pengamatan atau data Planck.

"Ketegangan yang meningkat antara pengukuran jauh versus lokal dari konstanta Hubble menunjukkan bahwa kita mungkin berada di ambang penemuan baru, dalam kosmologi yang dapat mengubah pemahaman kita tentang cara kerja alam semesta," ucap Michael Niemack, profesor fisika dan astronomi.

Baca Juga: Ilmuwan Coba Hitung Akhir dari Alam Semesta, Bisakah?

Pengukuran baru laju ekspansi alam semesta diharapkan menggunakan observatorium yang akan datang. Para ilmuwan menyarankan, penggunaan gelombang gravitasi untuk menyelidiki alam semesta dengan cara yang berbeda.

Hal ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan pengukuran CMB atau cosmic microwave background dengan ACT serta proyek Simons Observatory dan CCAT-prime di masa depan.

Itulah hasil pengukuran ilmuwan berapa umur alam semesta yang didapati 13,78 miliar tahun. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Astronom Kembangkan Peta 3D Terbesar Alam Semesta, Cakup 2 Juta Galaksi

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak