Tak Lama Lagi, China akan Bawa Sampel Bulan ke Bumi

Inilah kabar terbaru dari misi China dalam mengambil sampel Bulan.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 05 Desember 2020 | 10:30 WIB
Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Hitekno.com - China telah meluncurkan misi Chang'e 5 pada 23 November dengan bantuan roket Long March 5. Kabar barunya, misi ini telah berhasil mendarat dengan selamat di Bulan pada awal Desember 2020 ini.

Misi yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China ini akan mengambil sampel Bulan berupa batuan dan beberapa hal lainnya.

Kini pesawat luar angkasa China ini telah berhasil berhasil lepas landas dari Oceanus Procellarum pada Kamis (3/12/2020) pukul 23:10 waktu Beijing.

Kendaraan yang membawa sampel Bulan tersebut sekarang harus bertemu dengan pengorbit misi Chang'e 5 yang mengelilingi Bulan, kemudian memindahkan material tersebut ke kapsul pengembalian sampel untuk perjalanan pulang ke Bumi.

Pemindahan sampel ke kapsul harus dilakukan secara hati-hati, mengingat aktivitas tersebut perlu diotomatiskan karena penundaan waktu dalam berkomunikasi, melintasi sekitar 380.000 kilometer antara Bumi dan Bulan.

Bumi terlihat dari permukaan bulan (NASA/Shutterstock).
Bumi terlihat dari permukaan bulan (NASA/Shutterstock).

Kendaraan pembawa sampel dan kapsul pengembalian sampel akan memulai pendekatan terakhir pada 5 November. Jika semuanya berjalan lancar, China akan langsung mempersiapkan perjalanan terakhir untuk mengirimkan sampel Bulan pertama ke Bumi sejak 1976.

Meski begitu, sampel Bulan tidak akan segera pulang. Pesawat luar angkasa Chang'e 5 harus menunggu di orbit Bulan, selama beberapa hari untuk mendapatkan waktu tepat menuju ke Bumi. Diperkirakan perjalanan kembali ke Bumi akan berlangsung selama 112 jam.

Pengaturan waktu dari manuver injeksi trans-Bumi, akan memungkinkan pengorbit untuk mengirimkan modul kembali ke Bumi pada waktu yang tepat.

Rencananya, akan mendarat di Siziwang Banner, Mongolia Dalam, sebuah situs yang juga digunakan Administrasi Luar Angkasa Nasional China untuk memulangkan astronot.

Sebelumnya, misi ini berhasil mengambil sampel Bulan di permukaan dan di kedalaman 2 meter hanya dalam waktu 19 jam setelah pendaratan dilakukan.

Baca Juga: NASA Beli Sampel Bulan dari Swasta, Dihargai Rp 353,6 Juta

http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/01/26427-change-5.jpg
http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/01/26427-change-5.jpg

Misi tersebut terdiri dari empat modul, yaitu pendarat, kendaraan pendaki di permukaan Bulan, modul pengorbit, dan kendaraan pengembalian sampel.

Itulah kabar terbaru dari misi China dalam mengambil sampel Bulan, dan tak akan lama lagi memulai perjalanan kembali ke Bumi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait Berita Terkini

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB