Ditemukan Fosil Burung Misterius, Diduga Hibup dengan Dinosaurus

Burung misterius ini memiliki panjang 3,5 inci, para ahli menjuluki tengkoraknya sebagai Falcatakely forsterae.

Agung Pratnyawan
Minggu, 29 November 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Ditemukan fosil hewan aneh yang disebut menyerupai burung Tukan hidup sekitar 68 juta tahun lalu, atau sekotar masa Mesozoikum. Yakni zaman puncak perkembangan dinosaurus mendiami Bumi.

Menurut ilmuwan, temuan fosil burung misterius ini mengindikasikan kalau hewan tersebut hidup bersama dinosaurus di masa tersebut.

Burung misterius ini memiliki panjang 3,5 inci, para ahli menjuluki tengkoraknya sebagai Falcatakely forsterae.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Misterius Reptil Terbang, Tertimbun Sisa Tulang Hiu

Fosil ini pertama kali ditemukan pada tahun 2010 di barat laut Madagaskar dan terabaikan selama bertahun-tahun.

Namun ketika para ilmuwan akhirnya meneliti fosil tersebut, rupanya paruh hewan itu belum pernah ditemukan sebelumnya dalam catatan fosil.

Karena tengkorak dan paruhnya terlalu rapuh untuk diekstraksi, para ilmuwan menggunakan bentuk pencitraan resolusi tinggi dan pemodelan digital untuk "membelah" tulang secara virtual.

Baca Juga: Kerangka T-rex Ini Jadi Fosil Termahal, Terjual Rp 467 Miliar

Tim ahli menggunakan printer 3D untuk membangun kembali tengkorak tersebut dan membandingkannya dengan spesies lain yang diketahui.

Ilustrasi Falcatakely forsterae hidup dengan dinosaurus [sciencealert.com]
Ilustrasi Falcatakely forsterae hidup dengan dinosaurus [sciencealert.com/ Mark Witton]

Menurut Daniel Field dari departemen ilmu Bumi Universitas Cambridge, fosil ini adalah temuan yang tidak terduga karena paruhnya memiliki ujung gigi yang diawetkan.

"Tak satu pun dari sekitar 200 spesies burung yang diketahui dari periode itu memiliki tengkorak yang mirip dengan Falcatakely," kata Field, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Punya Lebar Mulut 1,2 Meter, Fosil Hewan Laut Purba Ini Diteliti Ilmuwan

Temuan yang telah dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature itu masih memiliki sisi mengejutkan lainnya.

Meskipun Falcatakely forsterae memiliki wajah yang cukup familiar dari burung modern saat ini seperti tukan dan enggang, tulang yang membentuk wajahnya tidak memiliki kemiripan dengan makhluk modern tersebut.

"Meskipun bentuk wajah keseluruhan mirip dengan burung modern seperti tukan, kerangka yang mendasarinya jauh lebih mirip dengan dinosaurus theropoda non-unggas seperti Deinonychus dan Velociraptor," ucap Patrick O'Connor, penulis utama penelitian dan profesor anatomi dan ilmu saraf di Universitas Ohio.

Baca Juga: Teliti 35 Fosil Mastodon, Ilmuwan Temukan Migrasi Epik Hewan Purba

Penemuan fosil utuh burung dari periode tersebut relatif jarang karena kerangka yang ringan umumnya terlalu rapuh untuk diawetkan dengan baik.

Tim ilmuwan terus melakukan penggalian lebih lanjut di tempat di mana Falcatakely forsterae ditemukan dan O'Connor sangat berharap dapat mengeksplorasi mengapa Falcatakely forsterae memiliki paruh seperti itu.

Itulah temuan fosil burung misterius, yang disebut Falcatakely forsterae yang disebut-sebut hidup bersama dinosaurus. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak