Dicurigai Simpan Kehidupan, Bulan Saturnus Ini Punya Semburan Es Luar Biasa

Enceladus terkenal sebagai bulan yang memuntahkan geiser pada banyak tempat di atas permukaannya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 22 September 2020 | 21:30 WIB
Citra inframerah merekam fitur atau tempat yang dinamakan ''Garis Harimau''. (NASA)

Citra inframerah merekam fitur atau tempat yang dinamakan ''Garis Harimau''. (NASA)

Hitekno.com - Berdasarkan penelitian sebelumnya, ilmuwan berhasil mendeteksi bahwa salah satu bulan Saturnus, Enceladus, menyimpan sebagian besar lautan air di bawah permukaan esnya. Dalam studi terbaru, peneliti menemukan terdapat semburan es segar (fresh ice) di tempat terduga.

Enceladus terkenal sebagai bulan yang memuntahkan geiser pada banyak tempat di atas permukaannya.

Studi menemukan bahwa geiser di Saturnus lebih aktif dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Ilmuwan Gagal Deteksi Tanda Adanya Alien Usai Pindai 10 Juta Bintang

Citra anyar dibuat menggunakan data dari pesawat luar angkasa Cassini milik NASA.

Data menunjukkan belahan utara Enceladus baru saja muncul kembali dengan es segar.

Ilustrasi artistik saat Cassini mengorbit Saturnus. (NASA)
Ilustrasi artistik saat Cassini mengorbit Saturnus. (NASA)

Informasi baru ini menambah deretan keaktifan geiser di Enceladus. Sebelumnya, Cassini merekam lebih dari 100 geiser yang meledakkan air sedingin es ke luar angkasa.

Baca Juga: Kecelakaan Misterius, Teleskop Pencari Alien Rusak

Menggunakan bantuan pantulan sinar Matahari yang diuraikan dengan Instrumen Spektrometer Pemetaan Inframerah dan Visibilitas Cassini (VIMS), para peneliti dapat melihat tanda sumber panas dari Enceladus.

Kembali pada tahun 2005, ilmuwan Cassini menemukan Enceladus menyemburkan gumpalan besar butiran es dan uap dari lautan yang terletak di bawah kerak es.

Peta spektral baru menunjukkan bahwa sinyal inframerah secara jelas berkorelasi dengan aktivitas geologi tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Segera Temukan Bukti Kehidupan Alien Cerdas

Dikutip dari Space.com, ilmuwan menemukan tempat yang dinamakan sebagai "Garis Harimau" di dekat kutub selatan Enceladus.

Citra kemerahan menunjukkan es segar yang telah mengendap di permukaan serta aktivitas geiser dramatis. (NASA)
Citra kemerahan menunjukkan es segar yang telah mengendap di permukaan serta aktivitas geiser dramatis. (NASA)

Menurut rilis resmi NASA, itu adalah tempat di mana geiser secara dramatis mengirim air dan material lain dari samudra bawah permukaan Enceladus menuju tempat paling tinggi.

Sebagai informasi, Enceladus merupakan salah satu tempat yang dicurigai ilmuwan menyimpan kehidupan "alien" di Tata Surya.

Baca Juga: Usai Sebut Piramida Dibangun Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir

Selain lautan bawah permukaan dan aktivitas geologis, bulan ini kemungkinan memiliki sumber energi yang dapat dimanfaatkan organisme.

Ilmuwan berasumsi bahwa terdapat reaksi kimia yang mungkin ada di dekat ventilasi hidrotermal laut mirip apa yang ada di dasar samudera Bumi. Itu membuat bulan Saturnus, Enceladus sangat menarik untuk diteliti kembali setelah misi Cassini berakhir.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak