Buaya Langka Ini Gendong Puluhan Anak, Fotonya Menakjubkan!

Buaya Gharial masuk dalam kategori Critically Endangered atau Sangat Terancam Punah.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 10 September 2020 | 18:58 WIB
Ilustrasi mata buaya. (Pixabay/  Evren Ozdemir)

Ilustrasi mata buaya. (Pixabay/ Evren Ozdemir)

Hitekno.com - Jika kamu memperhatikan sekilas, buaya langka ini tampak terselimuti tanaman rawa berwarna cokelat. Namun tunggu dulu, bukan tanaman atau lumpur, namun punggung buaya tersebut sedang menggendong puluhan anaknya.

Tak hanya puluhan, bahkan jumlah anak di sekitarnya diperkirakan mencapai angka 100.

Jika kita cukup merasa ngeri melihat hal tersebut, namun itu adalah kabar menggembirakan bagi konservasionis.

Baca Juga: Ilustrasi "Cowok Buaya" ala Netizen, Memenya Bikin Ngakak

Buaya yang ada di dalam foto adalah Gharial atau pemilik nama ilmiah Gavialis gangeticus. Ini adalah spesies buaya langka pemakan ikan yang jumlahnya di alam liar diperkirakan kurang dari 1.000 ekor.

Oleh IUCN Red List, Gharial masuk dalam kategori Critically Endangered atau Sangat Terancam Punah. Jumlah mereka sekitar 5 ribu hingga 10 ribu ekor di tahun 1946 namun menyusut signifikan menjadi ratusan ekor di tahun 2006.

Ilustrasi buaya langka Gharial. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)
Ilustrasi buaya langka Gharial. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

Banyak yang berharap bahwa puluhan anak buaya Gharial yang tertangkap di dalam foto berhasil mencapai tahap dewasa sehingga jumlah mereka semakin terselamatkan.

Baca Juga: Buaya Kuno Ini Panjangnya 10 Meter, Punya Gigi Seukuran Pisang!

Foto menakjubkan ini diambil oleh fotografer bernama Dhritiman Mukherjee di perairan National Chambal Sanctuary, India sebelah utara.

Ia mendeskripsikan bahwa itu adalah foto di mana buaya menunggu puluhan anaknya agar memanjat punggung untuk "perjalanan" yang aman.

Karya milik Dhritiman Mukherjee merupakan salah satu foto yang mendapatkan kriteria "Sangat Dipuji" yang diberikan pada kompetisi Wildlife Photographer of the Year dari Natural History Museum of London.

Baca Juga: Heboh Buaya Jumbo 112 Tahun Mati, Bangkainya Diangkut dengan Alat Berat

Pemenang Wildlife Photographer of the Year akan diumumkan pada 13 Oktober mendatang. Gharial dapat berukuran panjang hingga 15 kaki (4,5 meter) dan berat lebih dari 2.000 pon. (900 kilogram).

"Buaya lain menggendong anak mereka di dalam mulut. Tapi untuk Gharial, morfologi moncong yang tidak biasa berarti hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Jadi yang muda harus berpegangan pada kepala dan punggung untuk perlindungan jarak dekat," kata Patrick Campbell, kurator senior di Natural History Museum kepada BBC.

Dikutip dari Live Science, Gharial sangat terancam punah, dengan 650 spesies dewasa tersisa di air tawar India dan Nepal.

Baca Juga: Nggak Ada Takut-takutnya, Aksi Bocah Asyik Bermain dengan Buaya Ini Viral

Mukherjee mengaku membutuhkan waktu berminggu-minggu di National Chambal Sanctuary India untuk menghasilkan bidikan menakjubkan tersebut. Gharial di dalam foto diketahui telah dikawinkan dengan tujuh atau delapan betina agar menghasilkan puluhan anak.

National Chambal Sanctuary India memiliki sekitar 500 spesies dewasa buaya langka Gharial. Untuk melihat karya menakjubkan dari Mukherjee, kalian bisa mengunjungi akun Instagram resminya melalui link ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak