Mengenal Awan Tsunami, Fenomena Alam yang Bikin Geger di Aceh

Akhirnya BMKG angkat bicara dan menjelaskan bahwa awan tsunami yang muncul tersebut adalah awan Arcus.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 11 Agustus 2020 | 15:16 WIB
Awan Arcus atau awan tsunami. (instagram/lambe_turah)

Awan Arcus atau awan tsunami. (instagram/lambe_turah)

Hitekno.com - Belum lama ini, dalam sebuah video yang viral di media sosial, warga Aceh dikejutkan dengan munculnya awan tsunami di langit Meulaboh pada Senin (10/8/2020) lalu. Sempat membuat geger, akhirnya BMKG angkat bicara terkait hal ini.

Mengutip Suara.com, penampakan awan tsunami tersebut terekam dalam video amatir yang diunggah ke media sosial. Dalam video tersebut nampak awan hitam menggulung di langit. Bagian atas awan tersebut nampak mirip ombak tsunami di lautan.

Kemunculan awan tsunami langsung saja membuat warga khawatir hingga berprasangka buruk alih-alih kemunculan awan tersebut adalah pertanda akan adanya bencana alam yang terjadi.

Baca Juga: Penjelajah Baru Meluncur, NASA Peringati 8 Tahun Misi Curiosity

Sempat membuat khawatir, akhirnya BMKG angkat bicara dan menjelaskan bahwa awan tsunami yang muncul tersebut adalah awan Arcus. Walaupun terlihat mengerikan karena bentuknya, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan fenomena tersebut.

Melansir dari Ownyourweather.com, awan Arcus biasanya jarang sekali terjadi. Awan ini punya bentuk horizontal memanjang yang nampak mirip dengan gelombang laut.

Ilustrasi awan. (Pixabay/ Free-Photos)
Ilustrasi awan. (Pixabay/ Free-Photos)

Awan Arcus ini masuk dalam jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus. Terbentuknya awan ini karena hasil ketidakstabilan di atmosfer saat pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat dan lembab.

Baca Juga: Potret Ujian Skripsi Outdoor, Netizen: Apa Nggak Kepanasan?

Biasanya, awan Arcus terjadi karena adanya angin laut dalam skala yang luas dan mampu mendorong massa udara ke arah daratan. Pada umumnya, saat awan Arcus terjadi, akan ada angin kencang serta hujan lebat disertai kilat atau petir.

Punya tampilan yang begitu menakutkan, awan Arcus tidak perlu dikhawatirkan karena murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi karena kondisi dinamika atmosfer.

Ilustrasi awan di angkasa. (Pixabay)
Ilustrasi awan. (Pixabay)

Lebih lanjut, fenomena ini sama sekali tidak berpengaruh pada fenomena-fenomena alam lainnya seperti gempa atau bahkan tsunami.

Baca Juga: Data Nasabah KreditPlus Bocor, Kominfo Tagih Klarifikasi

Walaupun diklaim tidak berbahaya, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya potensi kondisi cuaca buruk yang terjadi akibat kedatangan awan Arcus atau awan tsunami ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak