NASA Tunda Peluncuran Teleskop Webb, Ini Alasannya

Teleskop Webb dipersiapkan untuk menjadi pengganti Teleskop Hubble yang segera purna tugas.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 18 Juli 2020 | 06:00 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - NASA telah menencanakan untuk menluncurkan observatorium luar angkasa barunya, James Webb Space Telescope atau lebih dikenal dengan nama  Teleskop Webb.

Namu sayangnya, badan antariksa Amerika Serikat ini mengumumkan penundaan peluncuran Teleskop Webb tersebut. Tidaklain karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda.

Pada awalnya, Teleskop Webb yang diproyeksikan menjadi pengganti Teleskop Hubble ini dijadwalkan meluncur pada Maret 2021.

Baca Juga: Mirip Sayap Kelelawar, Astronom Rekam Pemandangan Ini Lewat Teleskop Hubble

Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses pengerjaan teleskop terganggu dan Badan Antariksa AS itu menundanya hingga 31 Oktober 2021.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) sebenarnya sudah memperkirakan penundaan ini. Menurut mereka, langkah antisipatif ini mengatribusikan sekitar tiga bulan dari penundaan tersebut agar orang-orang yang terlibat proyek ini tidak terdampak virus corona.

James Webb Space Telescope. [NASA}
James Webb Space Telescope. [NASA}

"Sebagian besar dampaknya, tentu saja, berasal dari orang-orang yang tidak berada di tempat kerja, kan? Selama pandemi, tidak ada yang menyentuh perangkat keras teleskop ini," kata Thomas Zurbuchen, administrator Direktorat Misi Sains di NASA, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Terekam Teleskop Hubble, Nebula Cantik Ini Menyerupai Kupu-Kupu

Selain virus corona, penundaan ini juga terjadi lantaran kontraktor utama proyek ini, Northrop Grumman, masih memerlukan waktu tambahan untuk melakukan pengujian terhadap Teleskop Webb, seperti menguji ketahanan teleskop terhadap panas, hingga uji korosi.

Anehnya, penundaan peluncuran James Webb Space Telescope bukan hanya terjadi kali ini. Sejak pertama kali dibuat pada 1990-an, observatorium yang ditaksir menghabiskan biaya antara 1 - 3,5 miliar dollar AS ini menjadwalkan peluncuran di tahun 2007 dan 2011.

Tapi sejak itu, biaya proyek telah membengkak dan tanggal peluncuran telah berulang kali tertunda.

Baca Juga: Lagi, NASA Tunda Peluncuran Teleskop James Webb Space

Pada tahun 2011, pemerintah AS mengganti seluruh proyek, termasuk penambahan dana mencapai 8 miliar dollar AS dan diharapkan meluncur pada tahun 2018.

Teleskop Hubble. (NASA)
Teleskop Hubble. (NASA)

Tapi di tahun tersebut, NASA menunda proyek lagi, menyatakan bahwa mereka memerlukan dana tambahan sebesar 8,8 miliar dollar AS untuk pengembangan.

Tapi untuk penundaan kali ini, NASA 'sadar diri' dan tidak akan membebani pemerintah dengan permintaan penambahaan dana pengembangan proyek.

Baca Juga: China Siap Operasikan Teleskop Pemburu Alien September Mendatang

"Berdasarkan proyeksi saat ini, program berharap untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa dalam jadwal baru, tanpa memerlukan dana tambahan. Kami menggunakan dana program yang ada untuk tetap dalam batas biaya pengembangan 8,8 miliar dollar AS," tutup Gregory Robinson, Direktur Program untuk Teleskop Webb.

Itulah kenapa NASA menunda peluncuran Teleskop Webb, observatorium luar angkasa yang akan menggantikan tugas Teleskop Hubble. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak