Diduga Meteor Jatuh, Penampakan di Langit Turki Bikin Geger

Para ahli meteorologi menyebutkan bahwa momen tersebut bisa saja merupakan hujan meteor.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Jum'at, 29 Mei 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)

Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)

Hitekno.com - Langit daerah Turki Utara dibuat geger pada Rabu malam (27/5/2020) lalu. Penampakan cahaya di langit daerah ini membuat banyak menduga bahwa hal tersebut merupakan meteor yang jatuh. Benarkah?

Cahaya ini melesat dengan kecepatan tinggi di langit Turki Utara dengan intensitas cahaya super terang sebelum kemudian mengeluarkan suara gemuruh dahsyat di langit.

Mengutip Science Alert, penampakan di langit Turki Utara ini terekam oleh kamera pengintai yang terpasang di salah satu bangunan milik warga. Rekaman ini lalu mencuri perhatian usai tersebar secara luas.

Baca Juga: SpaceX Kembali Tunda Peluncuran Astronot Pertama NASA, Kenapa?

Diketahui cahaya di langit Turki Utara ini melintas pukul 20.30 waktu setempat dan paling jelas terlihat di kota Artvin, Erzurum, Sivas, Tuncel, dan Ardahan. Beberapa kota lainnya yang melihat cahaya ini adalah Erzincan dan Trabzon.

Walaupun belum bisa dipastikan apakah pemandangan tersebut benar meteor atau bukan. Namun, para ahli meteorologi menyebutkan bahwa momen tersebut bisa saja merupakan hujan meteor.

Penampakan diduga meteor di Turki. (twitter/Coronabilgi)
Penampakan diduga meteor di Turki. (twitter/Coronabilgi)

Ilmuwan berpendapat bahwa pada dasarnya, saat benda luar angkasa melintasi Bumi atau masuk melewati atmosfer. Benda langit tersebut tidak benar-benar jatuh ke tanah namun meledak di langit. Alhasil, yang tersisa hanya serpihan-serpihan.

Baca Juga: Solar Minimum Matahari Segera Terjadi, NASA: Ini Berbahaya

Lebih lanjut, para meteorologi menjelaskan bahwa di masa sekarang ini, Bumi memang kerap disapa oleh kedatangan benda-benda langit dalam jangka waktu yang cukup konstan.

Pada umumnya, asteroid yang menembus atmosfer berukuran kecil sekecil butiran pasir atau kacang polong. Namun, benda langit ini terbakar sebelum kemudian mendarat di Bumi.

Ilustrasi meteor. (Pixabay/AlexAntropov86)
Ilustrasi meteor. (Pixabay/AlexAntropov86)

NASA mencatat bahwa fenomena meteor yang memasuki atmosfer Bumi sudah berjumlah 822 sejak 1988. Per tahun, ada 25 meteor yang menembus pertahanan tempat tinggal manusia ini.

Baca Juga: Apakah Benar Ilmuwan NASA Menemukan Dunia Paralel? Ini Faktanya

Prediksi terbaru menyebutkan bahwa asteroid di langit Turki ini kemungkinan berukuran besar yang lalu bisa sukses menembus atmosfer. Namun, mengenai hal ini, ilmuwan sedang terus melakukan penyelidikan mendalam.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak